SMA/SMK Negeri dan Swasta se-Situbondo Terapkan PTM

Salah satu guru di SMKN 1 Suboh Kabupaten Situbondo menerapkan PTM sejak Senin (9/11). Sekolah kejuruan di ujung barat Situbondo ini sudah memenuhi Protokol Kesehatan untuk penerapan PTM. [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso, Sugiono Eksantoso secara resmi mulai menerapkan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) semua SMA/SMK Negeri dan Swasta se-Kabupaten Situbondo sejak Senin (9/11). Kepastian ini setelah semua sekolah menyatakan kesiapannya untuk menerapkan PTM usai memenuhi tahapan Protokol Kesehatan (Prokes) Satgas Covid 19.
Menurut Sugiono, sebelumnya SMA – SMK sempat total menerapkan sistem pembelajaran Daring (Dalam Jaringan) akibat status Kabupaten Situbondo yang cukup lama berada dalam status Orange. Selain itu, angka sebaran positif Virus Corona di Kota Situbondo semakin bertambah sehingga sekolah SMA/SMK kembali kepada sistem pembelajaran Daring.
“Setelah lama dan kondisi saat ini siap, kami secara resmi mulai menerapkan sistem PTM bagi semua jenjang SMA/SMK baik Negeri maupun Swasta,” jelas Sugiono.
Sugiono menjelaskan, dalam penerapan sistem PTM di tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Situbondo tidak melibatkan seluruh siswa melainkan tiap lembaga hanya menyertakan sekitar 25 % hingga 50% siswa setiap harinya. Sedangkan siswa yang memilih sistem pembelajaran Daring tetap dilayani oleh sekolah.
“Nanti yang mengatur tehnisnya itu sekolah yang bersangkutan. Mana mana siswa yang mengikuti sistem PTM atau Daring, pihak sekolah yang menata,” papar Sugiono.
Salah satu sekolah yang menyatakan kesiapannya menerapkan PTM adalah SMK Negeri 1 Suboh Kabupaten Situbondo. Terbukti Kepala SMKN 1 Suboh Asim SPd dan sejumlah tenaga pengajar setempat mulai meninjau satu per satu ruangan belajar siswa guna memastikan PTM berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar Prokes.
“Kami (SMKN 1 Suboh) sudah menyelesaikan assement dan mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid Kabupaten Situbondo, untuk melaksanakan PTM yang secara resmi dimulai Senin (9/11) kemarin,” jelas mantan Kepala SMKN 1 Kendit itu.
Asim menegaskan, PTM harus menyertakan beberapa sarana sesuai dengan Prokes Covid 19. ”Alhamdulillah SMKN 1 Kendit sudah sesuai dengan ketentuan protokol Covid 19,” tandas Asim. [awi]

Tags: