SMADA Prima Situbondo Bertabur Prestasi

Kasek SMADA Situbondo Drs Suyono MM bersama Wabup Yoyok Mulyadi dan Dandim serta Kapolres saat memeriahkan acara puncak HUT SMADA ke-42. [sawawi]

Kuatkan Dukungan Berbagai Pihak, Koleksi Prestasi hingga Skala Internasional
Situbondo, Bhirawa
Berbagai prestasi gemilang pernah diraih dan akan terus dipertahankan SMAN 2 (Smada) Situbondo. Komitmen ini yang akan terus dipegang sekolah dengan sebutan Smada Prima tersebut hingga kini memasuki usianya yang ke-42 tahun.
Puncak peringatan HUT ke-42 SMAN 2 Situbondo tersebut dimeriahkan dengan serangkaian kegiatan menarik dan penting untuk peningkatan kualitas sekolah, (15/2). Mulai ajang seni, parade paskibaraka atau baris berbaris, peresmian laboratorum sejarah dan pojok buku. Dalam kesempatan itu turut hadir, Wakil Bupatai Situbondo Yoyok Mulyadi, Dandim Situbondo Letkol Inf Akhmad Juni Toa, Kapolres AKBP Awan Hariono dan pengurus komite berikut mantan Kepala Smada.
Kepala Sekolah SMAN 2 Situbondo Suyono, dirinya bersama seluruh pimpinan sekolah merasa penuh gembira serta penuh syukur karena puncak HUT Smada yang dahulu bernama SMPP, mengalami kemajuan bidang akademik dan non akademik sepanjang tahun 2017-2018 lalu. Suyono membeberkan, Smada pernah meraih juara 3 tingkat Asia Tenggara dibidang daur ulang serta meraih spesial juara di Penang Malaysia dan menyabet juara lomba pariwisata di Thailand. “Tahun 2018 lalu, kami juga meraih juara 2 tingkat Asia Tenggara pada lomba teknologi teh celup serta juara non akademik SEAMEO di Malaysia,” urai Suyono.
Mantan Kasek SMAN 1 Panarukan itu menambahkan, khusus juara non akademik, SMADA pernah meraih juara umum lomba baris berbaris (LBB) tingkat Provinsi Jatim dan juara danton terbaik lomba LBB nasional di Lamongan Jatim. Selain itu, kupas Suyono, Smada juga beberapa kali meraih lomba Bahasa Jerman yang diadakan Unesa Surabaya serta Universitas Malang (UM). Suyono kembali menambahkan, banyak kegiatan yang digelar sebagai wujud rasa syukur diantaranya berdoa serta menampilkan kegiatan yang diikuti siswa tiap kelas. “Kegiatan lainnya, kami sudah menggelar bakti sosial berupa donor darah, SMADA Cup perdana berupa kompetensi lari lompat dan lempar untuk tinggkat SMP. Semoga para juara SMADA Cup itu bisa melanjutkan ke SMADA,” ucap Suyono.
Kegiatan lain pada puncak HUT SMADA ke 42 juga ditandai dengan kehadiran kepala sekolah dan guru yang sudah purna tugas, kepala SMAN se- Situbondo serta alumni yang intens memberikan suport kepada SMADA. Di mata Suyono, kemajuan sebuah pendidikan akan terwujud jika menjadi sebuah tanggung jawab bersama semua elemen, mulai peserta didik, guru, kasek, pemerintah pusat pemerintah Provinsi dan Kabupaten. “Dengan kebersamaan ini, alhamdulillah SMADA sudah meraih berbagai prestasi. Diantaranya ada guru dan siswa SMADA yang dikirim ke Malaysia, Thailand, China dan dalam waktu dekat ada yang mau dikirim ke Australia,” beber Suyono.
Sementara itu, Wakil Bupati Situbondo, Yoyok Mulyadi, memberikan apresiasi atas kemajuan kualitas pendidikan baik akademik maupun non akademik yang diraih oleh SMADA dalam kepemimpinan Kasek Suyono. Pemkab Situbondo, kata Wabup Yoyok, tdak akan memutus hubungan dengan lembaga SMA meski kewenangannya telah diambil alih oleh Pemprov Jatim. Pasalnya, aku Wabup Yoyok, yang diambil alih hanyalah urusan administrasi, sementara siswa dan guru semua tetap berada di Situbondo. “Mari kita jaga nama baik SMADA ini dengan bersama sama. Jangan sampai ada alumni yang merusak citra dan nama baik SMADA,” pungkas Wabup Yoyok yang juga merupakan alumni angkatan kedua di SMADA Situbondo.

Sediakan Laboratorium Sejarah dan Pojok Baca Untuk Siswa SD-SMA
Ada yang istimewa dalam rangakaian HUT Smada yang ke-42 tahun, yakni diresmikannya Laboratorium Sejarah dan Pojok Baca kemarin. Dua sarana baru ini direncanakan untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa SD hingga SMA yang ada di Situbondo sehingga ilmu pengetahuan tentang Situbondo dahulu dan daerah lain di tanah air semakin lengkap. Dua sarana ini menydiakan tentang beberapa peninggalan buku, alat alat pekerjaan dan kebutuhan rumah tangga serta artefak kuno berikut baju khas batik Situbondo masa lampau.
Kasek SMADA Situbondo Suyono menegaskan, dua sarana tersebut bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa dibidang laboratorium sejarah. Ini terealisasi, kata Suyono, berkat adanya kerjasama dengan para alumni SMADA yang memiliki kepedulian dengan ilmu sejarah di Situbondo. Termasuk diantaranya sarana pojok baca, sambung mantan Kasek SMAN 1 Besuki itu, disediakan oleh para alumni, untuk memberikan tempat membaca sebagai jendela mengenal dunia. “Dengan sarana ini kami akan mudah melihat kemajuan dunia yang makin pesat saat ini,” ujar Suyono.
Keberhasilan semua program yang dijalankan SMADA karena berkat adanya kepedulian dari pengurus komite serta adanya perhatian dari bantuan APBN Pusat, Provinsi dan Kabupaten. Dengan raihan status itu, terang Suyono, sudah cukup banyak para alumni SMADA yang diterima di PTN terkenal di nusantara. Khusus soal prestasi non akademik, urai Suyono, siswa dan guru SMADA kini sangat luar biasa dan tidak kalah dari sekolah lain. “Ini karena para guru dan siswa SMADA sudah banyak yang meraih prestasi nasional dan dunia,” papar Suyono.
Disisi lain, Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Akhmad Juni Toa, siap untuk memberikan bantuan demi kemajuan pendidikan di SMADA Situbondo ke depan. Bagi Dandim, bantuan dan suport dari lembaganya sangat bermakna demi kelangsungkan raihan prestasi yang diukir para guru bersama siswa SMADA. “Saya bersama Kapolres dan Wabup selalu siap untuk memberikan perhatian demi majunya pendidikan di Situbondo. Terutama untuk kemajuan pendidikan keluarga besar SMADA Situbondo dimasa yang mendatang,” pungkas Dandim Akhmad Juni Toa. [awi]

Tags: