SMADA Situbondo, Sekolah Berprestasi di Kota Santri

Kasek SMADA Situbondo, Drs Suyono MM bersama guru pembina, saat mendampingi siswa berprestasi peraih juara bidang entrepreneur tingkat Asia Tenggara baru baru ini. [sawawi]

Juara 3 Entrepreneur Asia Tenggara, Diundang Gubernur Jatim
Situbondo, Bhirawa
SMAN 2 Situbondo yang beralamat di Jalan Anggrek, Kelurahan Patokan, kian eksis dengan pencapaian prestasi nasional dan bahkan prestasi dunia. Satu diantaranya yang terbaru SMADA PRIMA-sebutan akrab sekolah berprestasi di Kota Santri ini, berhasil meraih juara sekolah entrepreneur tingkat Asia Tenggara belum lama ini. Keberhasilan prestasi dunia itu disambut suka cita oleh keluarga besar SMADA Situbondo. Mulai Kepala Sekolah, pendidik, siswa, orang tua murid dan pengurus komite sangat mengapresiasi raihan prestasi membanggakan tersebut.
Kepala Sekolah SMADA Situbondo, Drs Suyono MM, mengatakan, dirinya sangat bahagia begitu siswa terbaiknya bersama guru pendamping Marta Mila Sugesti SPd SS MPd mampu meraih juara 3 sekolah entrepreneur tingkat Asia Tenggara. Pencapaian prestasi tersebut sangat fenomenal, kata Suyono, karena yang ikut sebagai peserta lomba merupakan sekolah terbaik yang ada di tanah air dan juga sekolah SMA favorit yang tersebar di Asia Tenggara. “Tim juara sekolah entrepreneur SMADA sudah diterima Kadis Pendidikan Provinsi Jatim dan Gubernur Jatim Dr Soekarwo, baru baru ini,” aku mantan Kasek SMAN 1 Panarukan, Situbondo itu.
Sementara itu Marta Mila Sugesti menuturkan, dirinya juga ikut berbangga setelah sebelumnya tim SMADA berhasil menjuarai lomba video pariwisata dalam even SEA Creative Camp ke XXVI tahun 2018. Pada event kedua SEA Creative Camp itu, lanjut Mila, tim SMADA kembali meraih juara dibidang sekolah entrepeneur baru baru ini. “Ini suatu prestasi yang luar biasa dimana SMADA berhasil masuk juara sebanyak dua kali. Yang pertama meraih juara 2 bidang pariwisata. Kedua, kami juga berhasil meraih juara ketiga bidang sekolah entrepeneur,” tegas alumnus S2 Matematika Universitas Negeri Malang itu.
Marta menambahkan, keberhasilan dalam event dunia itu selain mendapatkan sejumlah penghargaan, kini SMADA Situbondo juga kebanjiran undangan dari berbagai pejabat Pemprov Jatim untuk mempresentasikan keberhasilan tersebut. Baru baru ini Marta diminta untuk berbagi cerita dan pengalaman dar kemenangan dunia tersebut. Padahal sebelumnya, tegas Marta, SMADA belum pernah membuat video pariwisata dan karya ilmiah lain. “Namun dengan adanya jaringan internet kami bisa memanfaatkan aset yang ada di sekitar sekolah. Berawal dari potensi daerah itu kami membuat video dan alhamdulillah bisa menjadi juara. Itu yang diinginkan kami. Selanjutnya keberhasilan itu kami bagikan kepada Kepala Sekolah lain dan para Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) se-Jatim,” aku Marta.
Setelah bercerita dan menjadi center video se-Asia Tenggara, terang Marta, membuat SMADA ikut berbagi pengalaman ke berbagai sekolah lain di nusantara. SMADA meminta sekolah sekolah itu aktif ikut event yang sama sehingga bisa menjadi juara. Ditambah adanya konsep sekolah jaringan itu, tutur Marta, membuat pihaknya menjadi pusat informasi dari cerita kemenangan lomba SEA Creative Camp 2018 sehingga kini dikenal luas hingga 12 negara se-Asia Tenggara. “Dari berbagai sekolah yang menerima infomasi dari SMADA Situbondo, akhirnya mereka ramai ramai ikut menjadi peserta lomba. Kami sebagai pemenang lomba tak segan ikut berbagi informasi itu ke sekolah-sekolah lain. Ini bagian dari konsep piramida,” ungkap Marta.

SMADA Situbondo Tertarik Teliti Khasiat DANSA Tea
SEA Creative Camp kini menjadi ajang pembuktian prestasi siswa SMA-SMA yang ada di benua Asia Tenggara. Tiap sekolah bahkan dituntut untuk bisa mempresentasikan sebuah hasil penelitian dan dipaparkan dihadapan tim juri dari negara-negara Asia Tenggara. SMAN 2 Situbondo, sebagai bagian dari wakil Indonesia tidak mau ketinggalan dan ikut aktif dalam event perlombaan bergengsi level dunia tersebut. Event ini sudah dua kali di ikuti SMADA, sebagai salah satu wakil dari SMA di Kabupaten Situbondo.
Kepala Sekolah SMAN 2 Situbondo, Drs Suyono MM mengatakan, tim SMADA kembali ikut dalam SEA Creative Camp kedua dan berhasil meraih juara ketiga bidang entrepreneur. Kata Suyono, siswanya berhasil kembali menjadi juara setelah sukses membedah keberadaan dan fungsi serta khasiat dari daun sirsak (soursop leaf) sebagai bahan minuman masyarakat Kota Santri Situbondo. “Dengan raihan juara ini, kami (SMADA Situbondo, red) langsung dipanggil Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Mereka memberikan ucapan selamat dan menyerahkan penghargaan serta dipertemukan dengan Gubernur Jatim Dr Soekarwo,” kupas mantan Kasek SMAN 1 Besuki itu.
Dilain pihak, Marta Mila Sugesti, guru SMADA Situbondo menandaskan, dirinya pernah diminta Dinas Pendidikan Jatim dan Gubernur Soekarwo untuk sharing tentang kegiatan dan kemenangan SMADA Situbondo dalam event SEA Creative Camp kedua. Kata Marta, ia juga diminta memaparkan kesuksesan SMADA Situbondo dihadapan 35 guru-guru se Jatim saat audensi dengan Gubernur Jatim. “Ya saya diminta untuk memberikan pemaparan tentang keberhasilan DANSA Tea itu mewakili guru perempuan di hadapan pejabat dan Gubernur Jatim,” aku Marta bangga.
Saat itu, lanjut Marta, dirinya juga membeberkan jejaring baru entrepreneur perihal produksi DANSA Teh (daun sirsak tea) di SMADA Situbondo. Kata Marta, penelitian produksi itu dilatarbelakangi oleh temuan orang Situbondo yang terbiasa mengkonsumsi daun sirsak sebagai bahan minuman. Masih kata Marta, daun sirsak tersebut lalu digodok terlebih dahulu sebelum diseduh oleh masyarakat Situbondo. Selanjutnya, sambung Marta, agar mudah dalam penyajian minuman, tim SMADA merekom untuk mengemas berupa sachet sehigga sangat efektif dikonsumsi serta tampak modern. “Ini yang membuat kami menang pada SEA Creative Camp, kemarin. Kita bisa juara 3 setelah 6 tim juri menahbiskan SMADA Situbondo berhasil tampil memikat,” ujar Marta.
Marta mengakui SEAMEO Creative Camp menggelar kegiatan tersebut selain mencari sekolah berprestasi juga untuk mencari para peneliti muda di tingkat Asia Tenggara. Marta mengaku siap untuk terus mengikuti event dunia tersebut karena dampaknya sangat positif bagi kemajuan karya penelitian siswa siswi SMADA Situbondo.
“Dari kemenangan ini, kami sempat diundang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ke Mataram. Disana juga dihadiri Direktur SEAMEO. Kami sempat mendapatkan penghargaan kamera dari SEA MEO ini,” pungkas Marta. [awi]

Tags: