SMAMDA Sembelih Sapi Kurban Seberat 1,3 Ton

Kepala SMA Muhammadiyah, Ustadz Astajab dan Tais Suchara Staloch, Siswa Colegio Sao Paolo, Brazil yakni siswa pertukaran pelajar asal Negara Brazil dan Ustadz Sulaiman, mengelus Sapi Limosin sebelum disembelih. [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
SMA Muhammadiyah 2 Surabaya menyembelih hewan kurban yakni dua sapi dan lima kambing, Kamis (23/8) kemarin. Menariknya, sapi jenis Limosin yang disembelih merupakan sapi terberat di Kota Surabaya yakni 1,3 ton, lebih berat dibandingkan sapi kurban milik Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo yang disumbangkan di Masjid Al Akbar Surabaya.
“Sapi milik SMAMDA ini jenis Limosin beratnya mencapai 1,3 ton. Mungkin yang terberat yang disembelih di Kota Surabaya. Sebab berdasar berita di beberapa media sapi milik Presiden Joko yang disumbangkan di Masjid Al Akbar jenis Ongole seberat 1,05 ton atau 1.050 Kg dan sapi milik Gubernur Jatim jenis Simental seberat 1 ton,” ujar Wakasek Bidang Ismuba, Ustadz Drs Sulaiman MA.
Ustadz Sulaiman menjelaskan, ada siswa dan guru yang patungan membeli sapi, ada juga yang titip uang untuk membeli kambing dan bahkan ada yang langsung menyerahkan berupa kambing. Sedangkan dari infak kegiatan kurban guru, karyawan dan siswa terkumpul Rp175 juta, untuk menyumbang pembangunan masjid PCM Kwanyar Bangkalan di Desa Batah Timur sebesar Rp30 juta, dan untuk menyumbang dalam kegiatan Baksos berupa 200 paket Sembako, satu paket senilai Rp55 ribu berisi 2 Kg beras, 1 Kg gula, 1 liter minyak dan mie instan. Sedangkan daging kurban disalurkan kepada warga sekitar sekolahan dan tetangga para siswa.
“Tujuan digelar Kurban dan Baksos untuk meneladani ajaran yang dicontohkan Nabi Ibrahim yakni berkurban, kemudian untuk menumbuhkan kepekaan sosial dan kepedulian kepada sesama umat. Maka siswa yang datang disekolah hari ini (Kamis kemarin, red) membawa lima kantong daging kurban, satu untuk dirinya dan yang empat disalurkan kepada para tetangga terdekat,” jelasnya
Sebelumnya SMAMDA Surabaya memanfaatkan Hari Raya Idul Adha sebagai momen berbagi. Siswa dan guru mengadakan bakti sosial dan pemotongan dua sapi dan 15 kambing kurban di PCM Kwanyar Bangkalan. Lokasinya di Desa Batah Timur, Selasa-Rabu (21-22/8). Sebayak 20 siswa anggota IPM dan 13 guru ikut serta dalam kegiatan Baksos ini. Baksos digelar setiap tahun dan lokasinya dipilih di luar kota.
Dipilihnya Kwanyar sebagai tempat baksos, karena di tempat ini sangat membutuhkan karena warga Muhammadiyah minoritas. Mereka juga membutuhkan dana untuk membangun masjid. Baksos ini untuk berbagi kegembiraan dan menumbuhkan sikap empati dan peduli bagi siswa serta lebih mensyiarkan SMAMDA kepada masyarakat luas. [fen]

Tags: