SMAMDA Surabaya Pamerkan 30 Karya Lukisan Batik

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah (Smamda) 2 Surabaya, Astajab SPd MM (kiri), bersama Waka Kesiswaan Smamda Astjarjo SPd didampingi siswa saat melihat hasil karya siswanya yang digelar di Museum Tugu Pahlawan Surabaya, Senin (13/11). [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
Siswa SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Surabaya menggelar pameran lukisan batik. Pameran lukisan batik bertema Surabaya Kotaku yang digelar di Museum Tugu Pahlawan Surabaya dan dibuka Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2, Senin (13/11) kemarin, mempertontonkan 30 karya lukisan batik siswa SMA Muhammadiyah se Surabaya.
Menurut Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2, Ustadz Astajab SPd MM, pameran lukisan siswa ini digelar agar karya para siswa bisa dikenal dan diketahui warga Kota Surabaya. Dan sesuai temanya yakni Surabaya dan masih dalam suasana peringatan Hari Pahlawan maka pameran digelar di Museum Tugu Pahlawan di Jl Pahlawan.
“Pada pameran lukisan lukisan batik tahun 2016 lalu digelar di Gedung Kesenian Cak Durasim di Jl Genteng Kali, Surabaya. Sementara untuk tahun mendatang rencananya bakal digelar di salah mall di Kota Surabaya dengan harapan lebih banyak warga Surabaya yang bisa melihat hasil karya siswa, dan hasil karya lukis batik lebih banyak lagi, setidaknya ada 50 karya yang bisa dipamerkan,” jelas Ustadz Astajab
Ustadz Astajab juga menjelaskan, pameran batik ini merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan pelestarian batik di SMAMDA Surabaya. Mata Pelajaran membatik telah masuk dalam kurikulum, sehingga tak heran jika pihak sekolah memasukkan kegiatan membatik dalam salah satu agenda kegiatan SMA Rujukan.
Program ini sebenarnya kelanjutan program batik lukis tahun lalu. Hasil lukisan yang dipamerkan merupakan hasil workshop yang diadakan selama enam hari, setiap Hari Jumat dan Sabtu mulai Oktober hingga 11 Nopember. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan siswa dan guru SMAMDA saja, tetapi juga sekolah imbas yaitu SMA Muhammadiyah 1, 3, 4, 7, 9 dan SMA Muhammadiyah 10, Surabaya.
Sementara itu, guru seni SMAMDA yang juga penanggungjawab pameran, Ustadz Rahmad Setyo Wibowo SPd menjelaskan, pameran ini untuk menyampaikan bahwa pelatihan seni lukis batik tulis ini menekankan pada pewarnaan dengan teknik colet/kuas dengan menggunakan indigosol yang berbeda dengan tahun lalu yang menekankan pad teknik celup/naptol.
“Pelatihan yang diadakan SMAMDA dan diikuti sekolah imbas yakni SMA Muhammadiyah 1, 3, 4,7,9 dan 10 Surabaya menghasilkan 30 karya siswa. Diantaranya, lukisan Tugu Pahlawan, lukisan Ikan Sura dan Buaya, lukisan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, lukisan Bambu Runcing atau lukisan Kya-kya. Yang akan dipamerkan selama empat hari yakni Senin (13/11) hingga Kamis (16/11) mendatang,” kata Ustadz Rahmad.
Pameran ini juga dalam rangka mengapresiasi sekaligus mempelajari bakat seni di Indonesia, khususnya seni rupa batik, keindahan seni rupa batik karya anak Indonesia perlu dilestarikan dan dipamerkan. Kreativitas, kemampuan, dan bakat siswa dibidang seni juga perlu diasah, tingkatkan dan disalurkan dalam bentuk pameran baik di sekolah maupun di luar sekolah sehingga remaja saat ini juga berperan serta dalam pelestarian batik. [fen]

Tags: