SMAMITA Berbagi Hand Sanitizer bersama PDM dan Lazismu

Tim Karya Ilmiah dan Kasek SMAMITA sedang menyerahkan cairan Hand Sanitizer ke Ketua PDM dan Lazismu. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Setelah carian pencuci tangan atau Hand Sanitizer kondisinya langka di pasaran, membuat delapan siswi SMA Muhammadiyah 1 Taman (SMAMITA) Sidoarjo lebih kreatif. Mereka telah memproduksi hand sanitizer secara massal, yang selanjutnya dibagi-bagikan kepada sekolah dan masjid yang ada di lingkungan sektiarnya.
Tim karya ilmiah SMAMITA Sidoarjo memproduksi cairan pencuci tangan tidak tanggung-tanggung delapan siswi ini mampu memproduksi 70 hand sanitizer dalam setiap produksi. Bahkan bahannya pun cukup diambil dari lingkungan sekitar warga. Diantaranya lidah buaya (ekstrak aloe vera), etyl alcohol 96%, glicerol 65%, deionized water dan fragrance.
“Sebenarnya kami sudah memproduksi hand sanitizer ini sejak 2 tahun lalu. Karena sekarang banyak masyarakat membutuhkan karena adanya penyebaran virus Corona (Covid-19), maka kami memproduksinya dalam jumlah banyak agar mampu membantu warga,” terang juru bicara tim karya ilmiah, Bunga Okta Mutiara.
Siswi kelas Bunga X IPA 5 ini menguraikan dalam sekali produksi bersama timnya mampu memproduksi 70 liter hand sanitizer. Pihak sekolah telah bekerjasama dengan Lazismu dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo untuk tidak menjual hasil produksi ini. Akan tetapi, akan dibagi-bagikan secara gratis ke lingkungan sekolah sekitar mulai SD hingga SMK. Selain itu, ke sejumlah masjid dan musala di sekitar sekolah.
“Kami ingin membantu saat masyarakat kesulitan mendapatkan Hand Sanitizer. Apalagi, sekarang harganya juga melambung tinggi. Makanya kami tidak menjualnya tapi cukup dibagi-bagikan saja,” ujarnya.
Ketua PDM Sidoarjo, Masyhud SM mengaku sangat mengapresiasi inisiatif dan kreativitas para siswa dan siswi SMAMITA. Apalagi, mampu memproduksi Hand Sanitizer lebih banyak. “Kami mengapresiasi para siswa yang membuat cairan antiseptik alami dan original ini. Cairan ini sangat dibutuhkan warga karena masa inkubasi Virus Corona.
“Hasil penelitian ini akan diaplikasikan untuk membuat secara massal dan diedarkan di masyarakat. Ini bagian gerakan sosial untuk menyelamatkan masyarakat dari Virus Corona,” ungkapnya.
Sementara Kepala SMAMITA, Drs Zainal Arif Fakhrudi, mendukung langkah PDM Sidoarjo dalam mengapresiasi karya para siswi kami untuk kepentingan umat masyarakat. Rencananya ada 70 liter hand sanitizer yang akan didistribusikan ke masjid melalui Lazismu.
“Pembagian itu nanti dikemas dalam botol berisi 500 mililiter. Kami pun siap mengundang siswa sekolah lain untuk diajak belajar membuat cairan sanitizer. Kami menggunakan lidah buaya sebagai bahan pelembab alami untuk melembutkan kulit,” katanya, pada Senin (30/3) kemarin. [ach]

Tags: