SMAMITA Sidoarjo Borong Empat Emas dan Dua Silver Diajang ISIF 2020

Siswa SMAMITA sedang mempraktikkan pembuatan masker khusus agar nyaman digunakan warga saat pandemi Covid-19. (achmad suprayogi/bhirawa)

Sidoarjo, Bhirawa
Tim Karya Ilmiah siswa dan siswi SMA Muhammadiyah 1 Taman (SMAMITA) Sidoarjo sukses memborong sejumlah juara tingkat internasional dalam ajang Internasional Science and Invention Fair (ISIF) November 2020. Lomba yang digelar secara virtual tersebut,  SMAMITA menerjunkan enam tim unggulan.

Mereka menjadi bagian dari 400 peserta yang ikut lomba karya ilmiah itu. Berdasarkan datanya, dari keenam tim yang turut lomba itu, terdiri dari siswa-siswi kelas X sampai kelas XII.

“Masing-masing tim terdiri dari enam siswa. Campuran siswa kelas X maupun kelas XII diikutkan. Kedepan, khususnya bagi siswa kelas tingkat bawah, bisa mendapat kesempatan mengembangkan minat dan bakat karya ilmiahnya. Kami berharap prestasi SMAMITA Sidoarjo ini bisa menjadi kado istimewa perayaan Milad 108 Muhammadiyah 2020,” ujar Wakasek Humas Smamita Sidoarjo, Emil Muktar Efendi, pada Rabu (18/11) kemarin.

Guru Pembimbing sekaligus Koordinator Kelompok Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMAMITA Sidoarjo, Bachtiar mengaku merasa bersyukur lantaran enam tim yang diikutkan lomba, empat diantaranya tim meraih medali emas dan dua tim lain meraih medali silver. Menurutnya, keberhasilan itu meningkat dari ajang-ajang perlombaan sebelumnya. Meski di tengah pandemi Covid-19, pihaknya masih terus berupaya meninngkatkan kualitas dan prestasi para peserta didiknya.

“Sejak pandemi Covid-19, kami sudah tiga kali ikuti lomba ajang internasional. Untuk kali ini patut disykuri bersama. Banyak perkembangan baik dari para siswa. Yang dulunya hanya mendapat medali silver, kini panen medali emas,” ungkapnya.

Salah satu tim atau peserta ajang Internasional Science and Invention Fair, November 2020 dari Smamita Sidoarjo yang memperoleh medali emas yakni tim Masker Mint Eucalyptus. Ketua tim Masker Mint Eucalyptus, Syadzwina Khairani Fifad Ketia siswi kelas 12 IPA 1 mengaku jika ide pembuatan masker sehat itu dari hasil pengamatan ke para pengguna masker.   

Menurutnya, sejak pandemi Covid-19, banyak warga (pengguna masker) yang sering mengeluhkan, jika masker yang digunakan mudah berbau kurang sedap. Bahkan, terkadang sering mengeluhkan susah bernafas.

“Masker ciptaan kami ini, memanfaatkan tumbuhan lokal seperti daun mint dan daun tumbuhan minyak kayu putih. Selain mampu memberikan aroma segar, juga bisa digunakan untuk aroma terapi dan sekaligus untuk relaksasi,” tegasnya.

Baginya, setiap satu kantong bubuk olahan bahan baku dedaunan dengan takaran satu sendok makan itu, bisa dimanfaatakn untuk satu masker khusus. Sedangkan pemanfaatannya untuk satu hari.

“Masker khusus itu rencananya akan dikembangkan lagi. Diproduksi lebih banyak lagi. Minimal bisa dimanfaatkan untuk seluruh civitas SMAMITA atau bisa jadi untuk warga sekitar SMAMITA,” tandasnya.

Diketahui, dalam ajang perlombaan tingkat internasional ini, SMAMITA Sidoarjo telah menerjunkan enam tim sebagai peserta lomba. Sedangkan tim yang juga berhasil meraih Special Awards OCIIP from Nigeria Judge ini adalah Tim Implementation of Mathematics for Abridge teh Route to Local Destination with Math 4 tourist (Tema Mathematics). (ach)

Tags: