SMAN 1 Dringu Gelar English Exhibition 2017

Para pemenang English Exhibition 2017.

Probolinggo, Bhirawa
SMAN 1 Dringu bekerja sama dengan PT PJB UP Paiton, menggelar kegiatan bertajuk English Exhibition ke-4 tahun 2017. Kegiatan ini merupakan unjuk bakat Bahasa Inggris dalam bentuk camping sehingga anak-anak bisa berkomunikasi dengan pembicara asli Bahasa Inggris dari Amerika Serikat selama dua hari.
Kegiatan diikuti 270 orang peserta dari 20 lembaga pendidikan SMA/SMK/MA se-Kabupaten/Kota Probolinggo. Serta 39 orang peserta dari 12 lembaga SMP/MTs se-Kabupaten/Kota Probolinggo.
English Exhibition ke-4 tahun 2017 ini dihadiri oleh Kepala SMAN 1 Dringu Atim Sucianah dan perwakilan PT PJB UP Paiton, Sukirman Hadi P selaku Supervisor Umum dan CSR serta sejumlah dewan guru di SMAN 1 Dringu.
Tema kegiatan English Exhibition ke-4 tahun 2017 ini adalah Go to Star by English atau Dengan Bahasa Inggris raihlah bintang atau kita raih kesuksesan. Adapun lomba untuk tingkat SMA meliputi telling story, poetry, speech, drama, English song, spelling be, talent show and yells serta writing dalam bahasa Inggris. Sementara untuk tingkat SMP hanya ada lomba English Speech dan Telling Story Bahasa Inggris.
Kepala SMAN 1 Dringu Atim Sucianah, Selasa (21/11) mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk membangun kepercayaan diri siswa dalam berbicara bahasa Inggris sehingga dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris baik dalam written and spoken.
“Selain itu memaksimalkan potensi diri yang dimiliki siswi dalam berbahasa Inggris melalui kegiatan unjuk bakat seperti story telling, poetry, drama, English song, spelling bee, writing composition dan sebagainya, ” katanya.
Menurut Atim Sucianah, kegiatan ini bisa menjadi sarana menumbuhkan jiwa sosial dan persahabatan antar pelajar SMA/MA dan SMK di Kabupaten Probolinggo dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi bahasa Inggris sebagai bagian dari masyarakat internasional. Lebih penting lagi adalah menjalin komunikasi dengan siswa sekolah lain khususnya sekolah tempat relawan Peace Corp bertugas. Sekaligus sebagai program kegiatan berkelanjutan bagi sekolah yang pernah bekerja sama dengan Peace corp,” tandasnya. Lebih lanjut Atim Sucianah mengharapkan supaya melalui kegiatan ini bahasa Inggris bagi para siswa SMA bisa lebih dekat dan menjadi bahasa yang dibutuhkan dalam mengembangkan kemampuannya.
“Setidaknya bahasa Inggris bisa selalu digunakan baik di dalam maupun di luar kelas sebagai upaya pengembangan talenta dalam bidang akademik,” tambahnya. [wap]

Tags: