SMAN 1 Ngantang Launching Program Dual Track

Kacabdin Wil Malang Arif Khamzah saat memberikan motivasi dihadapan para siswa SMA Negeri 1 Ngantang, Malang.

Kabupaten Malang, Bhirawa
Program dual track SMA Negeri 1 Ngantang Malang, akhirnya dilaunching Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Malang Arif Khamzah.
Kepala SMA Negeri 1 Ngantang Malang, Imam Jawahir menuturkan kalau program Dual Track ini adalah untuk memperkuat atau meningkatkan kompetensi para palajar. Jumlah siswa yang kelas X ada sebanyak 224 siswa. Namun yang mengikuti program Dual Track ini sebanyak 197 siswa. Ada enam jurusan yang akan ditempuh, yakni jurusan Akuntansi, Perbankan, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia serta Rekayasa Perangkat Lunak.
“Hal ini membuktikan bahwa siswa kami sangat membutuhkan ketrampilan sebagai bekal setelah lulus SMA nanti,” tutur Imam Jawahir.
Jadi siswa itu juga telah melihat latar belakang kondisi orangtua, mungkin tidak ada dana untuk melanjutkan kuliah. Maka, perlu adanya pembekalan keterampilan tersebut, dengan adanya Dual Track ini anak-anak akan dibekali kompetensi keahlian tertentu.
“Yakni ada enam jurusan tersebut, terus anak-anak melakukan pemilihan, yang akhirnya berhasil dilauching oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Malang itu,” jelas Imam Jawahir saat ditemui di Sidoarjo, kemarin (12/3).
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Malang Arif Khamzah berharap kepada para siswa bisa memanfaatkan program Dual Track dengan sebaik-baiknya. Siswa harus melakukan dengan sungguh-sungguh, karena bekal kerampilan ini sangat diperlukan setelah lulus SMA nanti.
“Jadi kegiatan dual track ini merupakan percontohan di Kabupaten Malang. Sebuah program untuk membekali keterampilan bagi peserta didik SMA yang ingin bekerja setelah lulus dari SMA nantinya,” harapnya. Ketua Komite SMA Negeri 1 Ngantang Malang Drs. A. J Soenarjo sangat mengapresiasi program yang baru pertama kali digulirkan.
“Program ini sangat positif, saya juga sangat mendukung, karena untuk bekal keterampilan, life skill dan kewirausahaan. Jangan sampai terjadi kelulusan SMA Negeri 1 Ngantang nantinya bekerja sebagai buruh kasar atau serabutan. Semoga bisa dimanfaatkan oleh anak-anak dengan sebaik-baiknya,” tegas A. J. Soenarjo. [ach.cyn]

Tags: