SMAN 2 Bondowoso Juarai Festival Nasyid HSN 2019

Group Nasyid SMA Negeri 2 Bondowoso menerima langsung hadiah dari Ketua WPP, Hj Siti Masyarafatul Manna Wassalwa MPd. [Ihsan Kholil]

Bondowoso, Bhirawa
SMA Negeri 2 (SMADA) Kabupaten Bondowoso, akhirnya menjuarai Festival Nasyid yang diselenggarakan Wanita Persatuan Pembangunan (WPP), dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2019 di GOR Pelita, Minggu (27/10).
Atas diraihnya juara pertama dalam Festival Nasyid itu, SMADA berhasil membawa pulang hadiah tropi dan uang pembinaan sebesar Rp1.500.000, yang diserahkan langsung Ketua WPP, Hj Siti Masyarafatul Manna Wassalwa MPd.
Dalam Festival Nasyid itu, setiap group diwajibkan membawakan lagu Hari Santri dan Ayo Mondok’ Sementara untuk lagu bawaan SMAN 2 Bondowoso menampilkan lagu Kun Anta.
Dari hal itu, salah seorang pelatih group nasyid SMADA, Sholeh Yazid mengatakan, meski sekolah negeri, SMAN 2 Bondowoso mampu bersaing dengan sejumlah pondok pesantren, dalam festival nasyid ini, namun persaingan cukup ketat, karena harus bersaing dengan pondok pesantren yang terbiasa dengan lagu – lagu nasyid.
“Anak pesantren kan makharijul hurufnya (pelafalan bahasa arab, red), sudah terbiasa dan sangat bagus karena setiap hari. Sementara di SMADA tidak setiap melafalkan kalimat berbahasa arab,” kata Yazid.
Namun, lanjut Yazid, pihaknya akan terus mendorong agar anggota group Nasyid SMADA yang terdiri dari lima orang itu, belajar dan terus belajar terutama dalam olah vocal.
“Kami mempersiapkan semenjak memperoleh undangan, sekitar sebulan sebelum hari H Alhamdulillah hasilnya sangat memuasakan,” terangnya.
Yazid menegaskan, pihaknya sangat mengapresiasi raihan peserta didiknya itu, karena mereka tidak terlalu mempunyai banyak waktu untuk latihan. ”Karena di SMADA itu untuk ekstra kulikuler waktunya sedikit, namun dimanfaatkan dengan sangat baik sama anak-anak,” kata laki-laki yang juga aktif di Organisasi NU Bondowoso itu.
Lebih lanjut, Guru Agama itu menjelaskan, di SMAN 2 memang ada ekstra kulikuler yang bergerak di bidang keagamaan, mulai dari kajian termasuk nasyid islami. ”Dalam satu minggu, siswa diberi waktu satu hari untuk olah bakat. Di sana anak-anak latihan mempersiapkan diri,” jelasnya.
Namun yang terpenting, kata dia, atas diraihnya juara ini, peserta didik semangat dalam mempelajari agama, khususnya agama Islam. ”Saya berharap, para siswa bisa mempraktikkan agama Islam yang rahmatan lil alamin,” harapnya. [mb11]

Tags: