SMAN 2 Sidoarjo Lakukan Vaksinasi Percontohan

Kepala SMAN 2 dan Ka TU Cabdin Pendidikan Sidoarjo-Surabaya sedang memantau jalannya vaksinasi. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Program Vaksinasi Seribu pelajar Jawa Timur di SMAN 2 Sidoarjo layak untuk dijadikan percontohan. Karena pelaksanannya sangat disiplin tanpa ada kerumunan sedikitipun, tertata rapi mulai pendataan, screening, pelaksanaan vaksin hingga tempat istirahat usai divaksin.
Semua siswa hadir berjalan sangat tertib, sesusai jadwal yang ditentukan, mulai pintu masuk sekolah sudah dicek suhu badan, cuci tangan pakai masker hingga masuk wilayah vaksinasi harus lewat pintu penyemprotan sanitizer yang disediakan sebanyak tiga pintu.
Menurut Kepala SMAN 2 Sidoarjo, Drs FA H Nurseno MPd, pihanknya telah diamanati pelaksanaan seribu vaksin. Karena sangat paham kondisi dan mendapatkan seribu vaksin itu sangat sulit. Maka dengan mengedepankan layanan kepada masyarakat, terutama semua siswa sehingga penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) ini sangat ketat.
“Jangan sampai usai pelaksanaan vaksin muncul klaster baru dari sini. Itulah yang kami lakukan, sehingga Prokes ini sangat diperhatikan,” tegas Nurseno, pada Rabu (4/8) kemarin.
Nurseno menjelaskan, pelaksanaannya dibagi per gelombang, berapa menit pelaksanaannya dari tahap ke tahap. Semua siswa kami himbau sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, sehingga tidak terjadi penumpukkan atau kerumunan. Termasuk petugasnya juga telah dilakukan pembagian tugas masing – masing, makanya tidak terlihat petugas berukumpul. Karena mereka mempunyai tugas masing – masing. Ada sekitar 20 guru dilibatkan dan dibekali APD dalam vaksinasi ini.
Nurseno juga menghimbau kepada masyarakat agar jangan terprovokasi dengan berita – berita hoak, karena hingga saat ini ada orangtua yang anaknya tidak boleh divaksin. ”Kondisi ini yang harus diperangi, mereka harus paham resikonya apabila badan tidak divaksin,” himbaunya.
Sementara itu, Ka Subag TU, Dra Evi Dwi Wijayanti, Perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Sidoarjo-Surabaya yang hadir memantau jalannya pelaksanaan vaksin menjelaskan, Program Vaksinasi ini merupakan Program Gubenur Jawa Timur seribu vaksin pelajar yang dilaksanaan hari ini serentak. Untuk Sidoarjo telah ditunjuk SMAN 2 yang mengawali program Gubernur Jatim. Seluruh siswa SMA/SMK/PK LK Negeri/Swasta sekitar 13 ribu siswa.
Kepala Bidang P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Atok Ilah menjelaskan, kedisiplinan siswa itu sangat tinggi. Mereka hadir sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Sementara kalau masyarakat umum diberi jadwal jam 10 siang, jam 7 pagi sudah hadir takut kehabisan vaksin sehingga banyak terjadi kerumunan.
Sekretaris Dinas Sosial, Misbachul Munir juga menambahkan, pendataannya sudah dilakukan secara online. Jadi warga datang tidak ada isian formulir di lokasi vaksinasi, sehingga semuanya berjalan lancar dan tidak berkerumun. [ach]

Tags: