SMAN 4 Sidoarjo Optimalkan Kerjasama dengan PTN Luar Negeri

Salah satu guru SMAN 4 Sidoarjo yang ikut juga dalam Webinar dengan Rajamanggala University. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Berbagai mancam inovasi dan kreasi satuan pendidikan dalam mengisi Program MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) terhadap siswa didik baru, SMAN 4 Sidoarjo juga memperkenalkan secara optimal sejak dini kepada perguruan tinggi di luar negeri. Yakni Rajamanggala University Thailand.
Menurut Kepala SMAN 4 Sidoarjo, Dr Imam Jawahir MPd menjelaskan, kalau pengenalan lingkungan sekolah itu bukan berarti lingkungan fisik saja. Tetapi lingkungan yang bagaimana siswa itu nanti bisa merencanakan masa depannya. Masa depan itu ada jalan yang akademik dan ada yang non akademik. Untuk jalur akademik, para siswa bisa belajar dari perguruan tinggi di dalam negeri maupun belajar dari perguruan tinggi luar negeri.
“Bagi siswa yang mempunyai potensi menuju ke pendidikan luar negeri, mulai awal ini sudah diperkenalkan. Karena SMAN 4 Sidoarjo termasuk sebagai sekolah penggerak, salah satu ada program Profil Pelajar Pancasila, yaitu Kebhinekaan Global. Jadi para siswa itu bisa mengenal dari berbagai bangsa di seluruh dunia. Makanya, kita ada program Webinar dengan perguruan tinggi luar negeri,” jelas Imam Jawahir, pada (21/7) kemarin.
Imam menjelaskan, tujuannya untuk mengenalkan para siswa terhadap penddikan di luar negeri sejak awal. Juga aware dengan perguruan tinggi di dalam negeri. Jadi mereka kalau mau kuliah di luar negeri dibantu dan difasilitasi. Maka perlu diperkenalkan sejak awal, bahkan sebelumnya juga kami perkenalkan kepada orang tuanya,” terangnya.
Imam menegaskan, pilihan dengan perguruan tinggi Thailand karena satu rumpun melayu. Biasanya siswa kalau sudah membicarakan kuliah keluar negeri, itu bayangannya sulit, dan berbagai macam hal. ”Sebenarnya banyak, tidak hanya di Thailand, tetapi kita ambil salah satunya adalah Thailand, karena kita juga sudah kerjasama dengan PENS (Politehnik Elektronika Negeri Surabaya) yang mempunyai program memfasilitasi dengan pendidikan internasional,” jelasnya.
Sementara itu, terkait soal biaya kuliah juga tidak jauh berbeda dengan PTN di Indonesia, sangat terjangkau. Akomodasi tempat tinggal juga tidak mahal, karena di Thailand juga sudah banyak orang Indonesia.
“Makanya program ini kami perkenalkan kepada siswa baru. Mereka juga antusias, penyampaikan dari Thailand juga bisa nyambung. Mereka mengerti dengan Bahasa Inggris yang disampaikan. Apalagi juga ada penterjemahnya. Jadi kendala – kendala itu sudah dipelajari dari awal, sehingga nantinya mereka akan lebih lancar bila memilih kuliah di luar negeri,” pungkas Imam Jawahir.
Salsabillah Claudia Larasati, siswi kelas XI IPA, mengaku senang bisa berkomunikasi langsung dengan pihak Universitas. Karena bisa diberikan banyak penjelasan tentang profile Universitas, pembangunan, biaya, kelas musim panas, bahaya yang mereka gunakan. Banyak sekali, termasuk para dosen-dosenya juga.
“Rajamanggala University ini termasuk International College dengan biaya yang terjangkau, tanpa uang gedung. Mereka juga tidak mengadakan skripsi. Komunikasinya dengan bahasa Inggris, juga terdapat mahasiswa dari berbagai negara, sehingga bisa saling bertukar budaya. Jadi sangat cocok sekali untuk mengenalkan kepada adik-adik kelas kami,” ungkap Sekretaris OSIS SMAN 4 Sidoarjo ini. [ach]

Tags: