SMAN 4 Sidoarjo Rintis Program Dual Track

Sosialisasi kepada orang tua siswa untuk penerapan Program Dual Track di SMAN 4 Sidoarjo. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Solusi membantu para siswanya yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. SMAN 4 Sidoarjo mulai menerapkan program terbarunya, yakni Program Dual Track. Siswanya nanti mendapatkan pembelajaran secara akademik, juga mendapatkan keahlian keterampilan bersertifikat.
Menurut guru yang ditunjuk untuk mendampingi penerapan Program Dual Track, Deni Agustin Suliantini ST MPd, ada tiga program jurusan dalam penerapan rintisan Dual Track ini, pertama adalah Jurusan Foto Grafi, Koding/pemrograman dan ketiganya adalah Jurusan Bisnis Online.
“Saya salah satu guru mendapatkan tugas melakukan pembinaan, utamanya dalam jurusan Koding/pemrograman dan Bisnis Online, karena sesuasi dengan basic saya S1 Informatika dan S2 Teknologi Pendidikan yang bakal diterapkan dalam waktu dekat,” tutur Deni,
Deni menjelaskan, program ini bukan untuk bersaing dengan sekolah kejuruan, tapi dengan cara ini agar para siswa bisa mendapatkan dua kompeten, yaitu secara akademisi dan secara keterampilan. Mereka para siswa dalam sehari – harinya mendapatkan pembelajaran secara regular, seperti IPA, IPS, Bahasa dan Ekonomi dan lainnya, tetapi mereka juga mendapatkan keterampilan, bisa menciptakan keterampilan baru.
Dalam penerapannya nanti, para siswa mendapatkan angket/selebaran terlebih dahulu, bagi tidak bisa meneruskan ke perguruan tinggi, harapannya mereka bisa memfokuskan kompeten keterampilannya. Mereka nantinya juga mendapatkan sertifikat keterampilan dari lembaga yang telah membidanginya.
“Harapannya setelah lulus para siswa bisa diterima di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Itulah langkah kami membantu, mencarikan solusi bagi para siswa yang tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi,” jelas Deni.
Untuk pelaksanaanya, tentunya tidak mengurangi waktu pembelajaran para siswa karena ini keterampilan, jadi harus dilakukan secara tatap muka. Namun harus menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat. Termasuk pengawasannya akan dilakukan pemantauan secara ketat pula oleh petugasnya.
“Ketiga program ini peluangnya sangat lebar, karena kedepan DUDI akan terbuka lebar. Misalnya dengan bisnis sistem online yang tidak harus keluar rumah, di dalam rumah pun sekarang ini sudah bisa berbisnis dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
“Jadi dengan modal pengalaman keterampilan itu mereka bisa melakukan berwirausaha yang sukses. Dengan memaksimalkan kemampuan keterampilan yang sudah dimiliknya, mereka juga bisa sukses,” harap Deni. [ach]

Tags: