SMAN 4 Sidoarjo Terapkan Program Dual Track

Terlihat orangtua siswa sangat antusiasias mengikuti program dual track SMAN 4 Sidoarjo. (achmad suprayogi/bhirawa)

Sidoarjo, Bhirawa
Upaya mendukung siswa-siswinya untuk menggapai cita-cita yang lebih dan lebih mulia. SMA Negeri 4 Sidoarjo telah menerapkan program Dual Track, yakni melatih siswa untuk menambah kemampuan dalam vokasi dengan materi kejuruan. Oleh karena itu pihaknya menghadirkan wali murid kelas XII guna mendukung dan bekerjasama dalam penerapannya.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (7/10) tersebut berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan, cuci tangan di pintu masuk, memakai masker, dan tetap jaga jarak. Pihak sekolah juga menyediakan lembar surat pernyataan orang tua peserta didik menginginkan atau tidak dilaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah selama pandemi Covid-19.

Kepala sekolah SMA Negeri 4 Sidoarjo Dr Imam Jawahir SPd MM menuturkan dengan diundangnya para wali murid ke sekolah ini untuk bekerjasama membantu merencanakan masa depan para siswa masuk ke perguruan tinggi negeri. Karena tidak semua orang tua dan siswa memiliki pemahaman yang sama, maka, dengan kegiatan ini dipertemukan untuk berkomunikasi dan menyamakan pemahaman.

“Makanya, kita telah menyiapkan program dual track, artinya siswa itu dilatih materi vokasi materi kejuruan. Jadi nanti ada pelatihan kewirausahaan, pelatihan bisnis online, pelatihan lainnya misalnya ada fotografi kemudian ada pelatihan untuk tata boga, kuliner, dan kecantikan dan lainnya,” tutur Imam Jawahir.

Lanjutnya, jadi para siswa dibekali dengan dual track ini, adalah selain mendapat pelajaran SMA, mereka  juga diberi Mapel Kejuruan dan bukan ekstrakulikuler. “Kalau ekskul itu nanti rutin tapi tidak terukur kompetensinya, kalau Mapel Kejuaran terukur kompetensinya. Jadi, siswa itu diberikan pelatihan-pelatihan, kompetensinya nanti begitu lulus ada sertifikat keahliannya,” ujarnya Imam.

Sementara itu, Rahman salah satu wali murid, siswa kelas 12 MIPA 2, Aditya Permana, mengatakan, secara prinsip para wali murid sangat mendukung kegiatan tersebut, karena dari awal mereka mengharapkan tatap muka, terlebih untuk jenjang perkuliahan. “Secara prinsip kita sangat support untuk tatap muka, apa lagi ini juga ada satu pembelajaran anak masuk ke perguruan tinggi. Dimana kalau kita sebagai orang tua mendukung dan memang kita sempat berbicara banyak dengan wali kelas. Karena kita ingin tahu potensi anak kita sampai dimana,” ungkap Rahman.

Imam menambahkan, untuk mengantisipasi bagi siswa yang tidak melanjutkan ke jenjang perkuliahan. Kita berharap pengertiannya untuk tetap bisa kuliah, ke PTN. Kita juga ada kerjasama dengan UT (Universitas Terbuka), bagi yang kesulitan biaya kita akan bantu untuk masuk ke UT, karena itu juga negeri, biayanya juga murah serta bisa dengan jalur beasiswa,” tambah Imam Jawahir.n (ach)

Tags: