SMANOR Jadi Rujukan Sekolah Olahraga di Banten

Kepala UPT SMANOR Zaenal Arifin (kanan) saat menjadi pembicara pada acara sosialisasi di Banten. [wawan triyanto/bhirawa]

Kepala UPT SMANOR Zaenal Arifin (kanan) saat menjadi pembicara pada acara sosialisasi di Banten. [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Prestasi siswa Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR) baik di level nasional maupun internasional, membuat beberapa provinsi di Indonesia tertarik untuk mendirikan sekolah olahraga dengan pola seperti SMANOR.
Salah satunya adalah Provinsi Banten yang beberapa waktu lalu mengundang Kepal Dinas Pendidikan Jatim, Dr Saiful Rachman sebagai pembicara dalam sebuah seminar ‘Sosialisasi Kegiatan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga  Banten Bulan Desember lalu.
Hanya saja Saiful Rachman saat itu berhalangan hadir dan menugaskan Kepala UPT Smanor Zaenal Arifin untuk menjadi pembicara para acara tersebut. “Banten juga memiliki keinginan untuk membangun sekolah olahraga seperti SMANOR yang murni biaya APBD namun memiliki prestasi layak sekolah yang dibiayai APBN seperti Ranggunan Jakarta,” kata Zaenal Arifin saat dihubungi, Selasa (22/12).
Selama ini SMANOR murni dibiayai oleh APBD Jatim, namun tetap bisa memberikan prestasi moncer di kancah nasional maupun internasional. Bahkan selama kejuaraan antar  Pusat Pendidikan & Latihan olahraga Pelajar (PPLP) selalu tampil sebagai juara umum. “Alhamdulillan anggaran yang diberikan Gubernur Jatim ke SMANOR bisa menjadi atlet pelajar Jatim meraih prestasi,” katanya.
Lebih lanjut Zaenal mengatakan, saat menjadi pembicara di Banten ia menerangkan pentingnya perekrutan bibit atlet, karena disinilah cikal bakal munculnya atlet berbakat. “Kalau bibitnya sudah kurang bagus akan susah untuk dibina, jadi harus dilakukan seleksi yang sangat ketat dan itu juga dilakukan SMANOR saat merekrut calon siswa, kemudian kami juga melihat prestasinya,” katanya.
Masih menurut Zaenal, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banten Drs. H. Opar Sohari, MPd telrihat sangat antusias untuk menerapkan sistem yang selama ini dipakai oleh SMANOR dengan memafaatkan dana APBD namun bisa memberikan prestasi yang maksimal.
Bahkan Banten bertekad untuk membangun fasilitas dan sarana lebih baik dari SMANOR maupun SKO lainnya di Indonesia. “Sebelumnya pihak Dispora Banten sudah pernah dua kali berkunjung ke SMANOR dan mereka tertarik untuk membuat SKO seperti SMANOR,” katanya. [wwn]

Tags: