SMANSABA, Sekolah Terpencil Tapi Terbaik di Situbondo

Drs Gatot Dwi Pujihandoko, Kepala SMANSABA (kanan) bersama lima guru-tenaga TU berprestasi menunjukkan perhargaan sekolah berkinerja terbaik se-Situbondo. [sawawi]

Raih Penghargaan Nasional dan Provinsi, Berkat Disiplin Para ASN
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Di Kota Santri Situbondo, saat ini ada sembilan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN). Satu dari sembilan sekolah milik pemerintah itu bernama SMAN 1 Banyuputih atau biasa dikenal dengan sebutan SMANSABA. Letaknya yang ada di Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih, membuat SMANSABA masuk katagori sekolah terpencil di Kabupaten Situbondo. Namun soal prestasi jangan disangsikan. Sekolah yang kini dinahkodai Gatot Dwi Pujihandoko itu kaya dengan deretan prestasi sehingga memperoleh penghargaan sekolah berkinerja terbaik di Situbondo.
Satu prestasi terbaru berhasil diraih lima guru diantaranya Ririn Anggara Setiawati SPd; Akhirul Ariyanto SPd; Agung Nurul S, SPd; Rhezka Chorisma dan Pefbri Putra Utama. Kelima insan pendidikan ini meraih penghargaan dari Kacabdindik Provinsi Jatim Wilayah Situbondo karena sukses melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai tenaga pendidik di SMANSABA dengan kinerja displin dan penuh tanggung jawab.
“Kami patut berterima kasih kepada Kacabdindik dan Kasek. Semoga penghargaan ini menjadi penyemangat saya dan rekan rekan yang lain dalam meningkatkan kinerja ditengah pandemi corona,” aku Akhirul Ariyanto.
Saat itu, seluruh tenaga pendidik bersama tenaga kependidikan berkumpul dalam satu ruang rapat dengan dipimpin Gatot Dwi Pujihandoko, Kepala SMAN 1 Banyuputih Situbondo. Para guru itu berkumpul untuk membahas sekaligus menetapkan lima guru dan tenaga TU terbaik serta berprestasi untuk diusulkan kepada Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso. “Ya akhirnya hingga rapat selesai, kami berhasil menetapkan lima guru dan TU terbaik,” tegas Gatot Dwi Pujihandoko.
Masih kata Gatot, panggilan akrab Gatot Dwi Pujihandoko, sebenarnya penghargaan membanggakan dari Cabdindik Wilayah Bondowoso itu atas nama Kasek SMANSABA. Namun demi membangun semangat dan motivasi, Gatot mengusulkan guru dan TU yang memiliki kinerja terbaik diberi penghargaan. Selain itu, ujar Gatot, penghargaan itu untuk menciptakan persaingan yang sehat di internal SMANSABA sehingga banyak menelorkan prestasi. “Sasaran dan tujuan dari penghargaan ini agar semua guru termotivasi dalam menjalankan tugas,” ujar Gatot.
Gatot kembali menegaskan, dengan tercipta peningkatan kinerja secara otomatis para ASN dapat melaksanakan tugas sebagai abdi masyarakat sesuai dengan aturan yang berlaku. Jadi, sebut Gatot, para guru dalam bertugas selalu mengedepankan displin, penuh tanggung jawab dan penuh dengan keikhlasan serta amanah. “Kalau ini yang menjadi motivasinya maka sekolah kami akan selalu berprestasi. Semuanya tentu harus melibatkan para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,” ulas Gatot.
Gatot mengakui, sebenarnya personil guru dan tenaga TU yang berprestasi di SMANSABA tidak hanya berjumlah lima orang. Sebaliknya, kata mantan Wakasek SMAN 1 Panji itu, ada sekitar 8-10 guru. Namun karena yang diusulkan tidak boleh dalam jumlah banyak, urai Gatot, pihaknya melakukan seleksi dengan ketat. “Ya kalau bicara guru berprestasi di SMANSABA jumlahnya masih banyak. Setidaknya masih ada tiga sampai lima guru yang berprestasi. Mereka ada yang menyandang pretasi nasional, regional Jatim dan lokal Kabupaten,” tutur Gatot.
Untuk guru berprestasi yang masih belum mendapatkan penghargaan, tutur Gatot, SMANSABA akan segera mengusulkan penghargaan pada periode berikutnya. Meski mereka kini belum memperoleh penghargaan, ulas Gatot, dalam kesehariannya tetap menjalankan kewajiban dengan penuh kedisplinan dan tertib serta penuh tanggung jawab. “Ya nanti akan kami proses untuk diusulkan mendapatkan penghargaan. Sebab mereka semua punya hak meraih penghargaan melalui penilaian awal dari kasek,” terang Gatot.
Lebih jauh Gatot menjelaskan, dalam menentukan guru atau tenaga TU terbaik SMANSABA sebelumnya sudah melakukan dengan cara voting suara terbanyak di layanan Whats App. Tehnisnya, ujar Gatot, semua guru memasukkan usulan guru terbaik melalui WA sehingga terpilih 8 guru/TU terbaik. Nah, akunya, dari sana, jumlahnya lalu kembali dijaring sehingga terakhir terpilih lima guru/tenaga TU terbaik. “Ya ada lima guru dan TU terbaik yang terjaring. Mereka akhirnya mendapatkan penghargaan dari Kacabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso,” papar Gatot.
Gatot merinci, kedepan dia akan lebih memprioritaskan pada peningkatan jumlah siswa karena SMANSABA masih tergolong sebagai sekolah baru di Kabupaten Situbondo. Setelah itu terwujud, tegas Gatot, baru ia akan mengalihkan pada prioritas pengembangan prestasi sekolah. “SMANSABA ini baru berdiri empat tahun. Makanya kedepan kami masih memprioritaskan pada peningkatan jumlah siswa. Baru setelah itu kami mengalihkan pada peningkatan prestasi sekolah,” pungkas Gatot seraya mengakui semua guru SMANSABA siap bersaing dengan sekolah lain.
Sementara itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso Drs H Sugiono Eksantoso MM menimpali, dirinya dalam memberi penghargaan tidak melihat sekolah itu berlokasi di perkotaan atau di pelosok desa (terpencil). Jika dalam penilaiannya memang berprestasi, ujar Sugiono, sudah selayaknya kepala sekolah atau guru dan tenaga TU diberi reward (penaghargaan). “Ya kami menilai itu bukan berdasarkan sekolah favorit atau non favorit. Tetapi secara objektif memberi penghargaan kepada sekolah yang inovatif, kreatif dan berprestasi serta mampu meningkatkan kinerja,” beber Sugiono.
Untuk itu Sugiono berpandangan, dalam setiap bulan yang berbarengan dengan tanggal 17 akan rutin memberikan penghargaan kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki dedikasi dan loyalitas tinggi dalam mengabdi didunia pendidikan. “Kami sudah menyampaikan kepada seluruh kepala sekolah, agar mengusulkan setiap ada guru atau tenaga TU yang memiliki kinerja bagus untuk diberi penghargaan. Ini agar tercipta persaingan dalam meraih prestasi,” ungkap Sugiono. [sawawi]

Tags: