Smart City Terbaik Kedua se-Jatim, Terbaik Keempat Nasional

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto saat menerima penghargaan sebagai salah satu daerah yang berhasil melaksanakan program Smart City. Situbondo mampu duduk pada urutan kedua terbaik se-Jatim.n sawawi/bhirawa

(Langsung MendapatKan Penghargaan Dari Menteri Kominfo RI)

Situbondo, Bhirawa
Satu lagi penghargaan prestisius berhasil disandang Kabupaten Situbondo diera kepemimpinan Bupati Dadang Wigiarto. Pria yang sudah dua periode menjabat orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo itu berhasil mensejajarakan dirinya dengan daerah maju di Tanah Air. Ini terbukti setelah Kabupaten Situbondo masuk jajaran terbaik dalam pelaksanaan program smart city di Indonesia.
Prestasi ini tidak dibayangkan sebelumnya karena Kabupaten Situbondo berhasil sebagai daerah terbaik kedua di Provinsi Jatim setelah Kota Surabaya. Yang membanggakan lagi, ternyata smart city yang diprogramkan Kabupaten Situbondo masuk dalam catatan terbaik keempat se-Indonesia.
Catatan ini juga berpengaruh bagi status Situbondo, yang semula sebagai Kabupaten tertinggal, kini Kabupaten Situbondo sudah keluar dari status tersebut. Disamping piawai melakukan berbagai inovasi, kini Situbondo juga disejajarkan dengan Kabupaten yang lebih dahulu maju.
Menurut Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, Situbondo mempunyai posisi yang sangat strategis soal gagasan inovasi. Daerah-daerah yang terintegrasi secara nasional, kata Bupati Dadang, menempatkan Kabupaten Situbondo menduduki urutan ke-4 se-nusantara.
Masih kata Bupati Dadang Wigiarto, setelah terlepas dari kabupaten tertinggal, Kabupaten Situbondo tidak sempat mencicipi menjadi kabupaten berkembang. “Tetapi melesat langsung bersandingan dengan daerah yang sudah maju,” aku Bupati Dadang.
Bupati Dadang menegaskan, dirinya tidak menduga sistem pemerintahan Kabupaten Situbondo yang berubah dengan menggunakan basis elektronik sejak 3 tahun lalu akan menempatkan pada urutan ke 2 di Provisi Jawa Timur, setelah Kota Surabaya.
Kesuksesan ini, terangnya, karena semua elemen berkomitmen untuk membangun smart city di Pemerintahan Kabupaten Situbondo dengan dana yang kecil hanya Rp 20 miliar.
“Jumlah ini lebih murah jika dibandingan pembangunan smart city di Kota Surabaya yang tembus Rp 6 triliun,” sebutnya. Ada banyak alasan biaya pembangunan smart city di Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo lebih murah, aku Bupati Dadang, karena sejumlah programmer handal ditarik oleh Pemkab Situbondo yang notabene anak milenial asli dari Situbondo.
Mereka, ungkapnya, rata rata memiliki disiplin ilmu tehnologi informasi yang cukup membanggakan. Ternyata, sambung Bupati Dadang, ketika diberi kepercayaan untuk membangun smart city, putera puteri Situbondo tersebut memiliki kemampuan yang luar biasa.
“Kami juga masuk pada urutan 25 dibidang pembangunan smart city. Saat ini, pemerintah pusat mulai memfasilitasi Situbondo dengan membangun konsep smart city,” ujarnya.
Bupati Dadang kembali menerangkan, saat ini dirinya sedang berjuang soal penerapan aplikasi perekonomian, dimana di dalamnya ada smart farming dan aplikasi lain yang berkaitan dengan peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Situbondo.
Untuk itu, Bupati Dadang terus berharap pembuatan aplikasi tentang peningkatan perekonomian tersebut bisa bersaing dengan kabupaten/kota lain di Tanah Air.
“Adanya gerakan Smart City saat ini sudah ‘melahirkan’ 100 masterplan rencana induk. Salah satunya Kabupaten Situbondo yang telah melaksanakan Smart City dengan program Simpel puter,” pungkas Bupati Dadang. [awi]

Tags: