Kacabdin Wilayah Sidoarjo Sukarintho menasehati siswi peserta pemeran melukis
Menumbuhkan Kreativitas dan Produktivitas Siswa
Sidoarjo, Bhirawa
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Antartika 2 Buduran, Sidoarjo menggelar seluruh hasil karya-karya siswanya. Melalui kegiatan ini diharapan dapat memberikan motivasi siswanya dalam melahirkan kreativitasnya dengan baik, serta bisa menghasilkan produk-produk yang berkualitas.
Kegiatan yang bertemakan ‘Smart Gallery 2.0’ dengan motto ‘The Beginning to Reach Our Dream’ ini dibuka langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jatim Wilayah Sidoarjo Dr Sukariyantho, MSi dengan didampingi Ketua Yayasan Wahyuhana Surabaya H. Dasirun dan Kasek SMK Antartika 2 Buduran Sidoarjo, Retno Purwo Lystyorini, Selasa (2/4) kemarin.
Salah satu peserta, Nadia Ayu Istiqomah, siswi kelas XII MM 3 yang pandai menggambar komik design karakter, dan ilustrasi ini mengaku kalau pameran seperti ini manfaatnya sangat besar sekali. Bisa menambah teman, bisa menambah pengalaman karena ada masukan-masukan dari beberapa pengunjung.
“Dengan masukan itu, secara otomatis bisa menambah ilmu,” ucap siswi yang bercita-cita ingin jadi Komikreator.
Hal yang sama juga diungkapkan Dewi, sang pelukis nirwana mandala juga mengaku pameran itu sangat manfaat sekali. Hasil karya bisa dilihat orang, bisa diminati orang, sehingga bisa berproduksi dengan baik. “Gelar ini sangat manfaat sekali, bisa buat pengaplisian teman-teman, karena yang beda jurusan juga ada yang pintar menggambar, dan design, begitu juga nyulam juga ada pengapliannya sendiri. Jadi tidak harus sesuai dengan jurusannya,” jelas siswi kelas XI MM 1.
Pameran yang digelar mulai tanggal 2 hingga 4 April 2019 ini ada salah satu produk yang menarik dan menjadi perhatian pengunjung, yakni hasil karya siswa tim 3D Printing, yang digarap oleh Faishal Fajar, Heri Irwan, Kresna Prayoga kelas XII MM ini. Karya tiga dimensinya sudah mendapat apresiasi bantuan dana teaching factory Rp 200 juta dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI saat diikutkan pameran pada 20-22 Maret 2019 lalu.
Kepala SMK Antartika 2 Buduran Sidoarjo, Retno Purwo Lystiorini menuturkan kalau kegaitan ini bertujuan untuk menumbuhkan kreatifitas siswa, agar anak-anak selalu berfikir untuk berkarya. Dengan berkarya, akan menimbulkan keinginan untuk meraih prestasi. Pameran ini juga sebagai wujud dari keinginan sekolah untuk menumbuhkan percaya diri siswa akan karya yang sudah dihasilkan.
“Juga mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif dari siswa, yang manfaatnya untuk mengasah kreatifitas, dan pengembangan kewirausahaan bagi peserta didik dengan memanfaatkan revolusi industri 4.0,” tuturnya.
Sementara yang dapat bantuan Teaching Factory senilai Rp 200 juta itu peruntukannya adalah untuk pengembangan pembelajaran berbasis produk. Juga pembelajaran berbasis industri 4.0 yaitu industri digital. “Kurikulum menyesuaikan kebutuhan industri, sehingga lulusan SMK Antartika 2 terserap di industri. Selain itu juga, untuk pengembangan kewirausahaan bagi peserta didik. Penekanannya adalah siswa mampu berwirausaha memanfaatkan industri 4.0 atau industri digital,” pungkas Retno Purwo Lystiorini.
Menumbuhkan Kebanggaan
Pameran karya siswa yang dilakukan oleh SMK Antartika 2 Buduran Sidoarjo tersebut, juga mendapatkan apresiasi yang bagus dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Wilayah Sidoarjo Dr. Sukariyantho, M.Si usai membuka acara, yang dilanjutkan dengan melihat keliling hasil karya siswa yang dipamerkan.
Isi pameran tersebut diantaranya adalah produk printing 3D (aneka ragam bentuk), mobile robotic, penyiram tanaman otomatis, tas rajut, kaos, mug, produk daur ulang dalam bentuk tempat tisu, tempat air mineral dan pigora. Terlihat juga karya lukisan dan fotografi.
“Tugas sekolah disamping melayani proses belajar mengajar, bagaimana memberikan ruang aktualisaai bagi potensi, bakat, talenta siswa. Apresiasi dari berbagai pihak akan menumbuhkan kebanggan. Manakala itu menjadi budaya dan terus dikembangkan. Sekolah akan terus menjadi pilihan masyarakat, menumbuhkan kepercayaan diri siswa,” tutur Sukariyantho usai melihat satu-persatu pameran karya siswa. [ach]
