Smartfren Antisipasi Kenaikkan Trafik saat Ramadan dan Lebaran

Smartfren menggelar uji jaringan jelang Ramadan. [Achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Smartfren telah melakukan antisipasi untuk persiapan Ramadan dan Lebaran yang akan mengalami trafik dibandingkan dengan har-hari biasa. Untuk itu Smarfren 4G+ siap menjadi one stop companion, dalam menemani dan melayani kebutuhan komuniksi pelanggannya di bulan Ramadan dan lebaran.
“Dengan konsep one stop solution Smartfren tidak ingin dikenal cuma dengan paket kuota, tapi juga fitur-fitur tambahan. Dalam sambut Ramadan dan lebaran. Kami dan tim siap untuk antisipasi kenaikan trafik,” terang VP Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir SP, Senin (29/4).
Untuk itu Smartfren telah mengambil langkah untuk memastikan kelancaran komunikasi dan memenuhi kebutuhan pelanggannya. “Tahun ini beragam langkah telah diambil Smartfren untuk memastikan kelancaran komunikasi dengan melakukan langkah optimasi pada daerah yang dianalisa akan mengalami peningkatan fraffic, serta melakukan uji kesiapan final diseluruh jalur mudik,” ujarnya.
Adapun antisipasi yang dilakukan untuk terjadinya kenaikan trafik, tahun ini Smartfren melakukan penambahan kapasitas rata-rata 30 persen. Serta mempersiapkan team task force lapangan dan pemantauan 24 jam x 7 hari dari Network Operations Center (NOC) diseluruh jalur mudik, lokasi publik dan kota tujuan.
“Kami memprediksi kenaikan trafik di bulan Ramadan tahun ini akan terjadi mulai 16.00 hingga 01.00, selain media sosial, dan aplikasi streaming baik musik dan video. Tahun ini kenaikan trafik akan disumbang dari gamer,” kata Munir.
Berdasarkan data yang dimiliki Ramadan tahun lalu, menurut Munir sepanjang jalur mudik pulau jawa serta di kota singgah atau tujuan lalu lintas komunikasi mengalami peningkatan trend bukan hanya H-3, namun seminggu menjelang hari raya Idul Fitri. Adapun peningkatan terjadi di pelabuhan Merak, Cilegon, Tasikmalaya, Magelang, Madiun dan Banyuwangi.
Sementara itu Smartfren juga akan segera melakukan penerapan teknologi akses data cepat 5G yang masih menunggu regulasi dari pemerintah Indonesia. Rencananya Smartfren di bulan Juni 2019 mendatang akan melakukan uji coba (trial) teknologi 5G tersebut.
Munir SP memastikan pihaknya memang berencana akan melakukan trial 5G pada bulan Juni 2019 mendatang.
“Teknologi 5G itu sebenarnya sudah beda era, dimana 5G itu konsep komunikasinya bukan smartphone to smartphone, bahkan bisa berfungsi smartphone terkoneksi device lain. Atau mechine to mechine, mudahnya mengarah pada IoT (Internet of Think),” terangnya, Senin (29/4).
Munir menambahkan eksistensi teknologi 5G ini perku persiapan yang matang, karena di teknologi 4G juga masih belum optimal memfungsikannya di Indonesia.
“Perlu persiapan matang untuk implementasi 5G, sebab 4G saja masih belum optimal penggunaannya. Adapun penerapan 5G di Indonesia terjadi, itu pun dipaksakan. Sementara kami juga masih menunggu keputusan regulator. Kami memprediksikan komersial 5G di dunia akan terjadi di tahun 2020,” kata Munir. [riq]

Tags: