Smartfren Hadirkan Program CEMS dan Stabilitas Jaringan

Marketing Director ZTE Indonesia, Kevin Chen bersama Head of Customer Experience and Analytics Smartfren, Sharizan Zaki Pondren, serta Network Division Smartfren, Shurish Subramaniam, Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim, TUV Rheinland Indonesia, Abdul Qohar Direktur, Chief Technology Officer Smartfren, Christian Daigneault, VP Technology Relations Smartfren, Munir Syahda Prabowo dan VP Brand and Marcomm Smartfren, Derrick Surya saat mengaplikasikan teknologi Massive MIMO yang mampu memberikan kecepatan dan kestabilan konektivitas yang lebih baik.

Surabaya, Bhirawa
Mengawali tahun 2018, Smartfren kembali mengambil langkah untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan pengalaman internet 4G terbaik bagi para konsumennya. Yakni dengan menyempurnakan sistem Customer Experience Management System (CEMS), serta peningkatan kualitas jaringan melalui penerapan Massive MIMO.
Deputy CEO PT. Smartfren Telecom, Djoko Tata Ibrahim saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (11/2) kemarin mengungkapkan tahun 2018, menjadi tahun yang dijadikan acuan untuk melaju lebih kencang dan memberikan pengalaman berinternet 4G terbaik.
“Langkah awal dilakukan adalah dengan menyempurnakan sistem Customer Experience Management (CEMS), peningkatan stabilitas serta kualitas jaringan 4G, hingga beragam produk maupun services baru yang kami yakini dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Sehingga Smartfren dapat menjadi provider internet full Hyper 4G terbaik di Indonesia,” terangnya.
Untuk itu Smartfren mengaplikasikan teknologi terkini dalam dunia 4G yaitu Teknology 4G+ dengan Massive MIMO antenna secara komersial (dapat digunakan oleh pelanggan). Dengan demikian para pelanggan dapat merasakan pengalaman berinternet lebih baik dikarenakan meningkatnya stabilitas koneksi yang akan berdampak pada konsistensi kecepatan unduh/unggah data dari perangkat mobilenya.
Customer Experience Management System (CEMS) sendiri merupakan sebuah sistem yang digunakan oleh Smartfren untuk mengerti apa yang dialami pelanggan ketika menggunakan jaringannya dan memahami perilaku setiap pelanggannya secara detil.
“Ketika apa yang dialami oleh pelanggan dapat diketahui secara lebih cepat oleh kami, maka penyelesaian kendala pun tentu akan lebih cepat juga jika terjadi kendala,” ujarnya.
Sementara dengan mengetahui rata rata pengunaan data per hari hingga setiap bulannya, situs serta aplikasi yang paling banyak diakses, hingga perilaku penggunaan quota data. Menjadikan acuan untuk menentukan keputusan dalam menghadirkan produk, layanan, hingga pengembangan cakupan jaringan.
“Kehandalannya dalam sekuritas dan juga pengaturan data pelanggan, juga sudah mendapat pengakuan dengan diraihnya Sertifikasi ISO 27001 pada tahun 2017 lalu, sebagai standar baku penerapan Information Security Management System (ISMS). Sertifikat ISO 27001 yang diperoleh Smartfren diberikan oleh TUV Rheinland Indonesia,” jelasnya.
Dengan diperolehnya sertifikasi ini, Smartfren semakin percaya diri untuk mengembangkan layanannya, terutama solusi yang berbasis enterprise dengan pelanggan dari kalangan perusahaan karena dalam pola bisnis tersebut aspek pengamanan informasi dan data sangat krusial.
Dengan diambilnya langkah penguatan stabilitas koneksi dan juga penerapan sistem Customer Experience Management System (CEMS), Smartfren berharap dapat terus memberikan pengalaman berbeda bagi para pelanggannya dalam menikmati akses dan konektivitas data melalui jaringan 4G LTE, sehingga Smartfren dapat dikenal sebagai perusahaan telekomunikasi yang menghadirkan pengalaman internet 4G terbaik. [riq]

Tags: