Smartfren Membuktikan di Tengah Laut Jaringannya Masih Bagus

Munir Syahda Prabowo, Vice President Technologi and Special Project Smartfren saat melakukan ujicoba video streaming di atas perahu bermesin di tengah laut antara Lombok Utara dan Gili Trawangan.

Surabaya, Bhirawa
Untuk membuktikan kekuatan sinyalnya. Smartfren sebagai salah satu operator telekomunikasi melakukan pengujian sinyal di tengah laut Gili Trawangan, Lombok Utara. Vice President Technology Relations and Special Project, Munir Syahda Prabowo memutar video streaming National Geographic Animal Planet diatas perahu bermesin dihadapan wartawan.
Dengan memutar video National Geographic Animal Planet kesukaannya dari HP-nya yang menggunakan Jaringan 4G LTE Smarfren, di kejauhan 5 Km tengah laut dari daratan antara Pulau Lombok Utara dan Gili Trawangan. Ternyata video streaming yang diputar Munir Suhada tidak terputus sama sekali.
”Lihat ini, video streaming National Geographic Animal Planet yang saya putar ini tidak terputus sama sekali. Kalau sesekali terputus sih masih wajar lah. Tapi ini di tengah laut loh. Jadi ini terbukti meski di tengah laut masih ada sinyal yang bagus padahal biasanya tidak bisa dijangkau. Hal dibuktikan dengan pemutaran video streaming ini lancar kan,” kata Munir-sapaan akrabnya, Kamis (14/9) lalu.
Menurut Munir, uji coba sinyal itu  untuk mengoptimalkan layanan digital para pelanggan yang  memanfaatkan 4G LTE. Jadi layanan digital akan percuma jika tidak didukung dengan kualitas jaringan yang bagus, maka Smartfren terus mengembangkan serta meningkatkan kualitas jaringannya. Jaringan 4G LTE di dalam HP berupa TDD yang  jangkauan luas  hingga 2.300 km dan FDD 850 mhz, memastikan tanpa BTS kekuatan sinyal pun bisa didapat.
Sementara itu, khusus di Jatim, Denpasar dan Lombok, upaya melakukan langkah optimasi jaringan dan diharapkan dapat membuat masyarakat bisa terpuaskan, sehingga PT Smartfren menargetkan jaringan 4G LTE di akhir tahun 2017 mendatang di seluruh Indonesia sudah 100%.
Untuk wilayah Jatim, Smartfren melakukan langkah optimasi jaringan di Surabaya, Malang, Madiun, Jember, Kediri, Ponorogo, Ngawi, Ngajuk, Jombang, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Pemekasan, Gresik, Pasuruan, Sidoarjo, Banyuwangi, Blitar, hingga Tulungagung. Selanjutnya juga dilakukan di wilayah Bali dan Lombok. Khusus di Lombok kehadiran Smartfren juga sebagai bagian dari dukungan infrastruktur, sebab Lombok menjadi salah satu destinasi tujuan wisata utama di Indonesia.
Sebelumnya, Munir juga mengaku bingung dengan anggapan di masyarakat yang menggunakan jasa operator Smartfren. ”Saya ini bingung ternyata masih ada anggapan di masyarakat kalau Smartfren adalah CDMA. Padahal Smartfren bukan lagi operator CDMA tetapi operator 4G LTE yang sama dengan operator lainnya. Apa buktinya, kini Smartfren sudah dapat digunakan di beragam perangkat 4G LTE,” tegas Munir.
Smartfren telah memperkuat jaringan distribusi di seluruh area layanan yang sudah mencakup Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek), Pulau Jawa, Bali dan Sumatera, kota-kota besar di Sulawesi dan Kalimantan. Serta Lombok, Pamatang Siantar, Pontianak, Jambi Menado, Padang, Bangka Belitung, Aceh, Batam, Pakanbaru, Banjarmasin, Samarinda. Dan hingga kuartal ketiga tahun 2016 Smartfren telah memperluas cakupan jaringannya hingga di 200 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. [fen]

Tags: