Smartfren Target Pelanggan dan Revenue Naik Dua Kali Lipat

Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim saat berbicara dengan customer service di Galery Smile Smartfren yang diresmikan, Rabu (31/1) kemarin di Plaza Marina Surabaya. [achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan revenue di tahun 2018 ini, PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) telah menyiapkan sejumlah strategi dengan mentargetkan jumlah pelanggan naik hingga 20 juta, sedangkan jumlah pelanggan saat ini mencapai 12 juta.
Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim saat dikonfirmasi Bhirawa, Kamis (1/2) kemarin mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target salahsatunya dengan menurunkan harga produk handset Andromax.
“Untuk memperbesar pelanggan pengguna Andromax, maka 4 seri Andromax yang dimiliki Smartfren saat ini akan turun harga supaya bisa terjangkau oleh masyarakat yang ingin memanfaatkan jaringan 4G LTE kami,” terangnya.
Djoko menambahkan di tahun 2017 penjualan device dan Open Market Handphone (OMH) mencapai 20% dan penjualan Starter Pack (SP) 80%. “Di tahun ini untuk kami akan tingkatkan untuk penjualan device sebesar 10%, OMH 30% sampai 40% dan sisanya adalah penjualan SP,” ujarnya.
Sementara itu untuk 4 seri Andromax yang tersedia di pasaran yakni Andromax L, Andromax B, Andromax A2 dan Andromax Prime inilah yang turun harga. Seperti Andromax L yang awal dibandrol harga Rp1,299 juta akan turun menjadi Rp999 ribu, Andromax B dari harga Rp999 ribu menjadi Rp749 ribu, Andromax A2 dari Rp959 ribu diturunkan menjadi Rp749 ribu dan Andromax Prime dari harga Rp349 ribu menjadi Rp199 ribu.
Dengan diturunkannya harga jual ini diharapkan bisa mengambil pelanggan 2G dan 3G yang masih tinggi sebesar 70%. “Seperti Andromax Prime yang dibandrol harga Rp199 ribu ini pastinya bisa dijangkau oleh pelanggan 2G namun yang didapatkan mereka bukan lagi jaringan 2G tapi 4G LTE yang sangat besar manfaatnya,” jelasnya.
Selain itu Smartfren akan hadirkan produk budling dengan menyasar beragam segmen, mulai dari kelas entry-level seperti Samsung Tizen dan middle-level dengan menghadirkan Motorolla Moto Z, hingga kelas premium dengan Samsung Note 8 serta Apple iPhone X dan iPhone 8.
“Kami melihat, selalu terkoneksi dan internet sudah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Untuk itu tahun 2018 semua produk yang kami hadirkan akan berdasarkan pada kebutuhan konsumen, mulai dari produk budling bekerjasama dengan beragam merek smartphone hingga hadirnya paket dengan kuota internet 4G yang dapat memuaskan konsumen,” katanya. [riq]

Tags: