SMA/SMK dan PK-LK Ikuti Pameran Karya Literasi Produk Unggulan

Kacabdindiik Propinsi Jatim dengan Plt Sekretaris Bakorwil Bojonegoro dalam pameran literasi SMA, SMK dan PKLK di Bojonegoro.

Bojonegoro, Bhirawa
Sejumlah stan memamerkan karya literasi seni budaya dan produk unggulan dari berbagai sekolah SMA/SMK dan PK-LK se Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan yang dipusatkan di halaman kantor Cabang Dinas Pendidikan Jalan Basuki Rahmad No.42 Kota Bojonegoro itu sebagai pengembangan pembelajaran diri siswa dan guru untuk terus melakukan inovasi, sehingga punya daya saing.
Kepala Cabdindik Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro, Soemiarso mengatakan, kegiatan ini sebagai wadah seluruh kreativitas siswa, bahkan dirinya sangat mengapresiasi pameran produk dari berbagai sekolah seperti dari siswa PK-LK yang juga luar biasa.
“Terutama pembuatan kembangan batik. Ada 14 batik produk hasil dari siswa PK-LK tadi laku, karena motif serta aneka penggambaran corak batik itu sangat bagus,” kata Soemiarso.
Adanya pencanangan gerakan literasi ini dapat menumbuhkan inovasi keunggulan setiap sekolah untuk terus memunculkan literasi buku maupun produk serta seluruh sekolah dapat berpacu dan meningkatkan kualitas mutu pendidikan yang efektif dan baik ke depannya.
Diakui atau tidak bahwa saat ini budaya membaca di Bojonegoro saat ini sangat minim, tidak terkecuali minat baca siswa, dengan begitu perlu ditingkankan agar dunia membaca dikalangan siswa dapat digerakkan kembali.
“Dunia membaca itu luas, dalam artian membaca di sini tidak hanya membaca buku saja, tetapi memiliki makna yang sangat luas,” ujarnya.
Di tempat yang sama, pengawas PK-LK Bojonegoro, Dasiono mengatakan, dengan adanya wadah seperti ini, PK-LK di Bojonegoro juga mempunyai karya literasi hasil kreatifitas siswa.
“Ada 16 siswa PK-LK yang turut memeriahkan kegiatan literasi ini, bahkan keikutsertaan ini sebagai upaya memberikan wadah bagi siswa PK-LK sendiri,” katanya. Lanjut Dasiono, pada kesempatan ini, seluruh hasil kreasi siswa PK-LK dipamerkan, seperti kreasi pembuatan batik, aneka olahan makanan, auto boot, refleksi pijat.
“Bahkan, aneka kreasi olahan makanan dan batik juga langsung dibuat di tempat stand pameran literasi ini,” terangnya.
Selain membawa produk unggulan, masing-masing sekolah juga menampilkan kreasi seni, mulai dari menyanyi, tari dan lainnya.
Berbeda, salah satu sekolah yang membawa produk olahan unik, SMKN 5 Bojonegoro, sengaja membawa olahan dari agribisnis pengolahan hasil pertanian. Kepala SMKN 5 Bojonegoro, Suyono mengatakan, ada aneka olahan yang dihasilkan siswa dari masing-masing jurusan.
“Seperti cokelat kelor, teh biji jagung dan teh daun keres hasil tangan dari Jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP),pastinya sehat untuk badan,” jelasnya. Selain itu, SMKN 5 ada barang bekas yang disulap menjadi media pembelajaran untuk Jurusan Teknik Pemboran Minyak dan Gas Bumi (TPMG) dan juga menampilkan hasil kreasi guru berupa aplikasi penilaian raport siswa.
Seperti diketahui pelaksanaan pencanangan gerakan dan pameran literasi, seni budaya diikuti sebanyak 20 Sekolah Menengah Atas (SMA), 19 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan PK-LK. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan ke depan dapat memberikan inovasi bagi semua baik guru maupun murid untuk terus menciptakan inovasi keunggulan bagi sekolah masing-masing. [bas]

Tags: