Smelter Freeport di Gresik Terbesar di Dunia

– Jadi Hadiah Terbaik Hari Jadi Jatim ke-76
– Gubernur Ingin Tenaga Kerja Jatim Diprioritaskan

Pemprov, Bhirawa
Industri smelter atau pabrik pemurnian dan pengolahan tambang mineral dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton per tahun bakal berdiri di Jawa Timur. Ini setelah diresmikannya pembangunan smelter PT Freeport Indonesia oleh Presiden RI Joko Widodo di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10).
Pembangunan smelter untuk pemurnian konsentrat tembaga tersebut diperkirakan bakal menelan investasi USD3 Miliar atau senilai Rp42 Triliun. Dengan kapasitas 1,7 juta ton setahun, industri yang dibangun di atas lahan seluas 100 hektare ini akan menjadi smelter single line terbesar di dunia.
Sedangkan kapasitas pabrik pemurnian lumpur anoda untuk menjadi emas, mencapai 6.000 ton per tahun. “Kapasitas pengolahan konsentrat tembaga mencapai 1,7 juta ton per tahun dan ini merupakan jumlah yang sangat besar sekali. Semoga pembangunan smelter ini bisa menjadi daya tarik industri lain untuk masuk di Jawa Timur,” ungkap Presiden Jokowi.
Menurut Jokowi, pembangunan ini adalah sebuah kebijakan strategis terkait dengan industri tambang tembaga setelah Indonesia berhasil menguasai 51 persen saham Freeport. “Dan saat itu juga, kita mendorong agar Freeport membangun smelter di dalam negeri. Karena sekali lagi, kita ingin nilai tambah itu ada di sini,” ungkap Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo tersebut menyampaikan, Indonesia masuk dalam kategori tujuh negara yang memiliki cadangan tembaga terbesar di dunia. “Potensi yang sangat besar ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya, sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Dengan menciptakan nilai tambah yang setinggi-tingginya bagi ekonomi kita,” tegasnya.
Menurut Jokowi, pembangunan smelter di dalam negeri ini akan memperkuat hilirisasi industri. Presiden mengatakan pihaknya akan meminta perusahaan tambang baik swasta maupun BUMN untuk melakukan hilirisasi agar komoditas tambangnya memiliki nilai lebih tinggi.
“Jangan sampai kita memiliki tambang, kita memiliki konsentrat, smelternya, hilirisasinya ada di negara lain,” tegasnya. Hilirisasi, imbuh Presiden, juga akan memberikan nilai tambah bagi negara yang juga berarti akan memberikan pemasukan yang lebih tinggi pada negara.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo.
Sementara itu, Gubernur Khofifah mengatakan, kehadiran smelter PT Freeport di KEK Gresik ini menjadi salah satu hadiah terbaik yang diperoleh Jawa Timur di hari ulang tahunnya ke-76. Smelter ini, lanjut Khofifah, akan memberikan multiplier effects atau dampak positif yang besar bagi pertumbuhan ekonomi , pembukaan lapangan kerja serta kesejahteraan masyarakat.
Khofifah menyebutkan, sesuai UU No.3 Tahun 2020 tentang Minerba, perusahaan tambang diwajibkan untuk membangun smelter atau pabrik pengolahan dengan tujuan bukan hasil tambang mentah yang dipasok ke pasar, tetapi sudah produk jadi untuk memberikan nilai tambah bagi daerah dan negara dalam pelaksanaan penambangan, pengolahan, pemurnian, serta pemanfaatan mineral dan batubara.
Tidak hanya menguntungkan bagi industri tambang di dalam negeri, lanjut Khofifah, kehadiran smelter ini juga akan menekan angka pengangguran karena dapat menyerap banyak tenaga kerja, diperkirakan saat konstruksi saat ini akan menyerap 40.000 tenaga kerja, serta munculnya industri-industri pendukung terkait. Bagi pemerintah daerah, kehadiran pabrik smelter ini akan meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara signifikan.
“Selama masa konstruksi pembangunan smelter di Gresik, setidaknya menyerap sekitar 40 ribu pekerja. Tadi saya sudah sampaikan ke Menteri BUMN supaya para pekerja lebih diutamakan dari Jawa Timur,” imbuhnya.
“Terimakasih Pak Presiden yang melakukan groundbreaking pembangunan smelter PT Freeport Indonesia. Ini menjadi hadiah ulang tahun Jawa Timur yang sangat berharga. InsyaAllah ini membawa banyak kebaikan bagi Jawa Timur, agar bisa cepat bangkit, cepat tumbuh setelah dihantam pandemi Covid-19,” tambahnya.
Khofifah mengatakan, smelter PT Freeport Indonesia yang berdiri di lahan seluas 103 hektar tersebut ditargetkan akan dapat beroperasi pada tahun 2023 mendatang. Dipilhnya Gresik sebagai lokasi smelter, karena di wilayah tersebut terdapat pabrik semen yang dapat memanfaatkan hasil pengolahan asam sulfat, perak dan gipsum. [tam]

Tags: