Guru dan siswa SMK Antartika 2 Buduran silih berganti mengumpulkan beberapa macam bantuan.
Sidoarjo, Bhirawa
Ribuan siswa-siswi SMK Antartika 2 Buduran beramai-ramai mengumpulkan bantuan untuk korban banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di beberapa wilayah di Pacitan. Mereka memberikan bantuan uang secara sukarela, bahkan ada pakaian, makanan atau apapun yang bermanfaat untuk para korban.
Penggalangan bantuan yang dimulai, Rabu(6/12) sekitar pukul 06.00 WIB sebelum para siswa masuk ruang kelas tersebut. Ternyata bukan hanya para siswa-siswi yang antusias memberikan bantuan, tapi terlihat juga para guru serta beberap orangtua wali murid juga ikut serta menyumbangkan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan.
Ketua OSIS SMK Antartika 2 Buduran Siti Nur Aini mengatakan kalau kegiatan ini dilakukan berawal dari keprihatinan teman-teman ketika melihat kondisi banjir dan tanah longsor di Pacitan. Kondisinya sangat parah sehingga kami sebagai warga negara yang baik harus membantu kepada sesama.
Bentuk bantuannya, selain uang secara suka rela, kami juga menerima bantuan segala macam kebutuhan untuk para korban. Diantaranya makanan/minuman dan pakaian, bahkan juga ada wali murid yang ikut peduli juga memberikan bantuan.
“Kegiatan ini kami kumpulkan selama tiga hari, selanjutnya nanti akan kami kirim langsung ke lokasi bencana di Pacitan,” jelas siswi kelas XII AK4 ini.
Sementara itu, Kepala SMK Antartika 2 Buduran Imam Jawahir menuturkan kalau kegiatan ini merupakan kepedulian sosial, yakni kepedulian anak-anak membantu saudara-saudara kita yang korban bencana alam. Jadi merupakan kegiatan pembelajaran humanistik, artinya peningkatan peduli terhadap sesama itu sangat dibutuhkan. “Apalagi sebagai anak-anak pelajar itu selalu kita harapkan peduli dengan lingkungannya, selalu tanggap dengan saudara-saudaranya yang terkena bencana, kapanpun dan dimanapun,” tutur Imam Jawahir.
Apa yang telah dilakukan ini merupakan bagian-bagian dari perbuatan sosial. Harapan kita, sodaqoh ini akan membawa keberkahan terhadap siswa-siswi, khsusnya yang ada di SMK Antartika 2 Buduran ini. “Kedepannya, anak-anak ini setelah dewasa akan benar-benar menjadi orang yang peduli sosial. Mereka juga akan mampu mengedepankan sosial dari pada kepentingan pribadi,” jelasnya.
Menurutnya, barang-barang bantuan ini setelah terkumpul terus disalurkan kepada korban yang membutuhkan bantuan. Dalam waktu dekat yang mendadak ini adalah korban bencana wilayah di Pacitan.
“Nantinya yang menyerahkan juga anak-anak, tetapi tetap mendapat pendampingan dari guru-guru,” pungas Imam Jawahir. [ach]
