SMK Antartika 2 Sidoarjo Gelar Karya Siswa

Ka Dikbud Sidoarjo dan Kasi SMA/SMK/PK-LK dan Kasek SMK Antartika 2 Sidoarjo sedang memantau hasil karya siswa. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Sebagai wujud apresiasi sekolah kepada seluruh siswanya yang telah berhasil berkarnya, agar tidak patah semangat atau putus asa. SMK Antartika 2 Sidoarjo memberikan motivasi dengan menggelar seluruh karya siswanya. Dengan harapan para siswa terus menggali bakatnya yang masih terpendam.
Pemeran karya siswa yang bertemakan Teaching Factory Creative Solution ini dilaksanakan pada 17 hingga 18 Desember 2019, di halaman Kantor Disporapar Kabupaten Sidoarjo. Pamerannya dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kebupaten Sidoarjo, Drs Asrofi MH dengan didampingi Kasi SMA/SMK/MA/PK-LK Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Sidoarjo Dra Rintis Jona MSi, bersama Kepala SMK Antartika 2 Sidoarjo, Retno Purwo Lystiorini.
“Kegiatan ini sebenarkanya program tahunan kami, namun para siswa kali ini minta diekspos lebih banyak orang lagi yang mengenal hasil karyanya dari luar sekolah. Juga sebagai wujud kami mengapresiasi hasil karya meraka, agar mereka terus termotivasi dan terus semangat untuk mengembangkan bakatnya. Sedang dari kami pihak sekolah mensupport kebutuhan mereka,” jelasnya.
Menurut Retno, ada sekitar 400 lebih karya siswa yang dipamerkan ini, diantarnaya berbagai hasil karya mulai dari lukisan, fotografi, aksesoris pernak – pernik rumah tangga hingga alat peraga simulator kendaraan yang bisa diaplikasikan untuk kepentingan umum.
“Kali ini ingin sesuatu yang berbeda dari sebelumnya dengan mengenalkan hasil karya mereka di tempat umum, dan dapat dinikmati masyarakat kebanyakan. Sehingga masyarakat dapat menilai hasil karya mereka ini bisa diterima di tengah – tengah masyarakat atau tidak,” katanya.
Kasi SMA/SMK/MA/PK-LK Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Sidoarjo, Dra Rintis Jona MSi, kalau Program Teaching Factory ini merupakan program bantuan pemerintah, yakni menghadirkan industry di dalam sekolah, yang diharapkan para siswa bisa langsung bekerja. Budaya industri ini bisa diserap siswa secara langsung.
Sementara itu, Kepala Dikbud Sidoarjo, Asrofi, sangat mengapresiasi dan menyambut baik hasil karya para pelajar ini dan dibutuhkan kerja keras dan pemikiran yang luar biasa. Sehingga menghasilkan karya dengan baik. ”Kami mendorong supaya segera mempatenkan hasil karya yang memiliki tingkat kegunaan tinggi di masyarakat,” katanya. [ach]

Tags: