SMK Krian 1 Raih Juara Pertama Lomba Geguritan

Ketua Dewan Kesenian Sidoarjo bersama-sama para pemenang Lomba Geguritan usai penyerahan penghargaan. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Setelah seleksi penyisihan pada pertengahan bulan lalu, hingga menentukan para finalisnya. Lomba Geguritan Virtual tingkat Kabupaten Sidoarjo yang diikuti siswa mulai tingkat SD, SMP dan SMA dengan Kategori Anak – anak, Remaja dan Favorid, telah mengumumkan para penenangnya.
Untuk pemenang Kategori Anak – anak sebagai Juara I Ariana Eilin Sofia Putro SD Hang Tuah 10 Juanda, Juara II Anindya Widya Pramesti dari SMPN 5 Sidoarjo, Juara III Alda Azzahra da Costa SD Kramat Jegu Taman, Juara VI Bella Larla da Costa SMPN 3 Krian dan Juara V Qanaya Qeenar Prameswara, SMP Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo.
Untuk katagori remaja Jauar I Wahyu Winata SMK Krian 1 Sidoarjo, Juara II Navisha Hanty Amalia Putri SMPN 3 Sidoarjo, Juara III Aprilia Puspa Ningrum SMPN 5 Sidoarjo, Juara IV Syarofina Fajri Andiasari SMAN 2 Sidoarjo dan Juara V Lintang Maulina Arahmah SMAN 1 Porong. Sedangkan Juara Favorit I Rania Sapta Langit dari SDN Kebonagung 1 Porong, Juara Favorit II Anargya Danendra SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo dan Juara III Fadhli Ismatullah SDN Sidoklumpuk Sidoarjo.
Menurut Kepala SMK Krian 1 Sidoarjo, Dini Mekarsari SPd MPd, di sekolahnya memang ada ektrakurikuler paduan suara dan ektrakurikuler tari, serta program kerja skarisa fiesta yang rutin dilaksanakan setiap akhir semester. Yaitu dengan menampilkan berbagai macam seni dan kreasi bakat siswa semuanya.
“Semoga dengan kemenangan ini bisa menambah semangat siswa kami untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi. Juga bisa memotivasi kepada para siswa yang lainnya untuk terus belajar dengan baik, walupun di masa pandemi Covid 19, tetap belajar dengan penuh semangat,” tutur Dini Mekarsari, pada Senin (2/11) kemarin.
Kegiatan yang bertemakan Geguritan Sebagai Cambuk Melawan Pandemi Covid 19 diselenggarakan Paguyuban Jenggolo Manik disupport Dewan Kesenian Sidoarjo Museum Negeri Mpu Tantular Jatim ini dalam rangka menghidupkan budaya Jawa, atau menguri-uri budaya jawi agar budaya kita tidak punah.
“Jadi siapa lagi yang melestarikan Budaya Jawa, kalau bukan para generasi mudanya,” ungkap Ketua Dewan Kesenian Sidoarjo, Ali Aspandi SH. [ach]

Tags: