Suasana kunjungan SMK Luar Biasa Juasseh Malaysia ke SLBN Kota Batu, Senin (17/9).
Kota Batu, Bhirawa
SMK Luar Biasa Juasseh dari Malaysia melihat sistem pendidikan luar biasa di Indonesia memiliki poin lebih yang bisa diterapkan di Malaysia. Karena itu mereka berkunjung dan menggali ilmu ke SLB Negeri Batu, Senin (17/9). Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko juga menyambut rombongan dari Negara tetangga tersebut.
Kepala SMK Juasseh Malaysia, Mazlan Bin Latief mengatakan, kunjungan rombongannya ini selain untuk studi banding sekaligus penandatanganan kerjasama dengan SLB Negeri Batu. Ada kelebihan sistem pendidikan luar biasa di Indonesia khususnya di Kota Batu yang ingin diterapkan di Malaysia. Selain itu, pihaknya menawarkan adanya pelatihan dan pertukaran budaya Indonesia-Malaysia.
“Kami merancang program kerjasama mengenai pertukaran budaya dan juga metode pembelajaran dalam kelas luar biasa,”ujar Mazlan saat ditemui beberapa awak media, Senin (17/9).
Ia menambahkan, kegiatan studi banding ke Indonesia ini juga menambah wawasan dan pengalaman tersendiri untuk siswanya. Selama ini, kegiatan studi banding hanya ada di dalam lingkup negeri Malaysia saja. Indonesia dinilai pihaknya sebagai Negara yang kaya budaya dan menarik untuk dikunjungi. “Pelajar kami bisa mendapatkan wawasan dunia luar seperti apa. Pelajar kami ajarkan untuk bisa mandiri juga,”tambahnya.
Mazlan mengaku terkesan dengan sistem pendidikan luar biasa di Indonesia. Salah satunya adalah pengembangan potensi bakat minat dari pelajar berkebutuhan khusus di bidang seni dan budaya. Mazlan kagum saja, pelajar berkebutuhan khusus di Kota Batu ada yang bisa menyanyi dan melukis dengan baik.
“Ini pula yang saya tertarik dan apresiasi. Karena sekolah berusaha untuk menciptakan pandangan positif bahwa pelajar berkebutuhan khusus pun punya skill tak kalah dengan pelajar umum,” kata Mazlan.
Selama kunjungan, puluhan pelajar luar biasa dari SMK Juasseh yang didampingi guru dan walimurid ini nampak sumringah. Apalagi ketika mereka disambut siswa SLB Negeri Batu dengan pertunjukan budaya seperti menyanyi dan musik.
Sementara, Kepala SLBN Batu Siti Muawanah Mariyam mengaku senang sekolahnya bisa dikunjungi pelajar asing. Pihaknya juga berharap kedepannya ada guru dan pelajar dari SLBN Batu yang berangkat studi banding ke Malaysia. “Kita juga akan rencanakan melakukan studi banding ke Malaysia untuk menggali ilmu guna lebih meningkatkan sistem pendidikan luar biasa kita,”ujar Muawanah. [nas]
