SMK PGRI 13 Surabaya Launching Mobil Listrik

Kadindik Jatim Wahid Wahyudi dalam launching mobil listrik yang dirancang untuk berwirausaha dan mewadahi UMKM.

Mempunyai Tiga Fungsi, Mobil Listrik akan Wadahi UMKM dan Wirausaha
Surabaya, Bhirawa
Inovasi mobil listrik tak lagi dijadikan untuk berkendara. Melalui kreasi dan kerjasama SMK PGRI 13 Surabaya dan SMK PGRI 1 Mejayan, mobil listrik disulap menjadi sarana dalam berwirausaha. Dinamakan Mobil Kampung Pesilat (Mokasi) Madiun ini dirancang dengan tiga fungsi yang berbeda. Yakni Mokasi Food, Mokasi Mart dan Mokasi Mekanik. Ketiganya, akan digunakan berwirausaha bagi alumni yang terdampak Covid 19.
Menurut Kepala SMK PGRI 13 Surabaya, Sri Wiludjeng, mobil listri ini merupakan terobosan dari sekolah untuk memberikan modal wirausaha kepada siswa dan alumni. Terlebih, pihaknya telah melakukan link and match dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
“Kami akan mulai besok (dioperasionalkan) di berbagai daerah di Surabaya, seperti di Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) dan daerah Nginden,” katanya.
Sri sapaan akrab Sri Wilujeng menjelaskan, masing – masing mobil listrik yang dirancang khusus wirausaha mempunyai fungsinya berbeda. Pertama Mokasi Food yang ditujukan bagi alumni yang digunakan untuk berjualan sayuran dan makanan. Mobil ini akan diperuntukkan bagi alumni SMK PGRI 13 Surabaya yang belum bekerja. Kedua Mokasi Mart yang merupakan teaching factory dengan Alfimidi. Mobil ini diisi kebutuhan pokok dan rumah tangga. Digunakan top up untuk pemesanan besoknya. Atau bisa juga langsung bayar.
Terakhir Mokasi Mekanik yang disesuaikan dengan kompetensi keahlian seperti Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) berupa produk atau jasa yang meliputi perakitan komputer.
“Kita datangkan ini (mobil listrik) dari SMK PGRI 1 Mejayan sebagai sarana wirausaha. Selain itu mobil ini kan ramah lingkungan. Jadi diharapkan kegiatan di sekolah apalagi yang berhubungan dengan generasi milenial dapat menciptakan wirakerja dan wirausaha,” jelasnya usai peluncuran Mobil Listrik untuk Menciptakan Generasi Milenial dalam Berwirausaha dan Berwirakerja, Minggu (20/9).
Selain itu, lanjut Sri, ini juga diharapkan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran saat pandemi Covid 19. Sehingga harapkan melalui langkah ini dapat meningkatkan daya saing dan menurunkan pengangguran.
Sementara itu, Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi, menekankan sekolah utamanya SMK harus mampu mengantarkan siswanya untuk memiliki keterampilan tertentu. Baik di DUDI maupun keterampilan start up baru, wirausaha dan wirakerja. ”Saya apresiasi kepada sekolah yang memiliki inovasi dan kreatifitas baru. Meskipun sangat sederhana. Tetapi dari sederhana itu bisa membawa perubahan yang lebih baik,””urainya.
Wahid juga menjeIaskan, langkah yang dilakukan SMK PGRI 13 Surabaya nantinya akan dimanfaatkan UMKM dan wirausaha baru. Ini inovasi sederhana berbasis kebutuhan. Karena mampu mengantarkan siswanya untuk bisa mandiri dan kreatifitas. Jika inovasi pemakaian mobil sebagai usaha alumni, maka sekolah perlu izin untuk tindaklanjutnya. Hal itu bisa dimulai dengan mengurus izin rancang bangun, apakah masuk kendaraan atau gerobak.
“Izin ini akan memuat detail bahan, ukuran dan pengerjaan, serta aspek keselamatannya. Jadi segera diurus izinnya karena setelah ada izin ini bisa diproduksi masal dan mengurus perizinan lainnya,” tandas Wahid. [ina]

Tags: