SMK se-Kabupaten Lumajang Pameran Karya

10-Adv Senin 10 Nopember - Foto 1Lumajang, Bhirawa
Menjelang Masyarakat konomi ASEAN (MEA) 2015, tenaga trampil dan produktif dari siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di Kabupaten Lumajang diminta kompetitif menonjolkan keterampilannya.  Melalui Pameran Unjuk Karya siswa SMK Se-Kabupaten Lumajang yang digelar di Stadion Semeru, Kamis (6/11/2014) para siswa dan siswi SMK dapat menampilkan berbagai macam inovasi dan temuan hasil penelitiannya dari berbagai bidang kejuruan.
Diantaranya mesin, perkayuan, teknik komputer dan multimedia, sampai juruan teknologi pangan serta berbagai bidang lainnya. Berbagai macam keterampilan juga diperlihatkan dalam kegiatan ini. Mulai dari tata boga perhotelan, pariwisata, tata busana dan kecantikan.
Drs. Asep Bambang WS Kepala Bidang Pendidikan dasar Menengah dan Kejuruan Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Lumajang mengatakan, tujuan Pameran ini untuk mempromosikan kepada masyarakat tentang kompetensi siswa SMK kepada dunia industri sebagai calon pengguna tenaga kerja.  ”Selain itu, untuk mendorong kualitas tamatan SMK agar memiliki kompetensi sesuai tuntutan dunia usaha dan dunia kerja,”jelasnya. Termasuk memberikan dorongan dan memacu siswa agar mampu bersaing secara positif dan konstruktif.
Pameran Unjuk Karya ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan tumbuh kembangnya bakat dan minat siswa di bidang seni. Dengan harapan, siswa SMK dapat meningkatkan kerjasama dengan institusi pasangan.   Hal ini sesuai dengan tema besarnya, yakni sebagai wahana untuk menyiapkan lulusan yang kompetitif dalam rangka menghadapi MEA Tahun 2015. ”Keseluruhan peserta ini, terdiri dari siswa di 21 SMK Negeri dan 21 SMK Swasta di seluruh Kabupaten Lumajang,”terang Asep Bambang.
Sementara itu, Drs H. Asat Malik, M.Ag. Wakil Bupati selaku Pelaksana Tugas Harian Bupati dalam kesempatan membuka kegiatan ini menyampaikan, potensi anak didik SMK saat ini dinilai sudah cukup maju. ”Pasalnya, kompetensi bidang pendidikan yang digeluti, menyesuaikan dengan potensi yang ada di daerah,”katanya bangga.  Menurutnya, hasil karya siswa SMK harus dihargai dan didorong agar lebih baik. Persoalannya yang muncul biasanya terletak pada hasil karya siswa. “Setelah karya itu selesai dibuat dan diperagakan mau dikemanakan hasil karya tersebut? Bagaimana hasil karya itu nantinya, bisa ada manfaatnya dan berhasil guna. Itu yang terpenting,” pungkasnya. Menghadapi MEA 2015, kata Gus As’at, siswa SMK wajib menguasai keterampilan yang dimiliki. Pasalnya, produk-produk luar Indonesia akan membanjiri dan bersaing dengan produk dalam negeri. Para guru, kepala sekolah dan SKPD terkait harus bergandengan tangan menghadapi MEA 2015.  “Dengan cara memotivasi, mengembangkan potensi anak yang berkarakter, membimbing, menghargai dan memanfaatkan hasil karyanya,” ungkapnya. Usai memberikan sambutan, mantan guru ini, memotong pita tanda dimulainya acara Unjuk Karya Dan Pagelaran Seni Siswa SMK Se-Kabupaten Lumajang. Kemudian acara dilanjutkan dengan mendatangi stand karya satu persatu-persatu. Hadir mendampingi Gus As’at pihak kepolisian, perwakilan anggota dewan, kejaksaan, pengadilan, dandim dan seluruh SKPD. [yat*)

Keterangan Foto : Wakil Bupati Lumajang Drs As’at Malik (keempat dari kanan) menggunting pita tanda pembukaan Pameran Unjuk Karya siswa SMK Se-Kabupaten Lumajang yang digelar di Stadion Semeru. [yat/bhirawa]

Tags: