SMK Teknik PAL Kerjasama dengan PT Vokasi dan IDUKA

Kepala SMK Teknik PAL Surabaya bersama-sama para pelaku industri yang siap kerjasama.

Surabaya, Bhirawa
Targetkan lulusan siap kerja, berwirausaha atau melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT), SMK Teknik PAL Surabaya menggelar penguatan Link And Match, serta penandatanganan perjanjian kerjasama Perguruan Tinggi vokasi dan IDUKA (Industri, Dunia Usaha, Dunia Kerja).
Kegiatan yang laksanakan pada Selasa (8/12) lalu dibuka Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, Mudianto SPd MM, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Direktur SDM dan Umum PT PAL Indonesia, Etty Soewardani SH MM.
Menurut Kepala SMK PAL Surabaya, Eko Agus Triwanto SPd SSi, kerjasama ini meliputi MoU PT PAL Indonesia (Persero) pada pengembangan kelas Industri sebagai kompetensi keahlian konstruksi kapal baja dan teknik pengelasan.
“Kami juga melakukan MoU dengan beberapa industri lain, diantaranya dengan PT CNC Disain Nusantara di pengembangan kelas industri teknologi SIEMENS kompetensi teknik otomasi industri dan teknik pemesinan. PT Gading Murni di pengembangan unit produksi. Koperasi Keluarga Besar PT PAL bidang pengembangan Unit Produksi. Mercure Hotel Grand Mirama Surabaya untuk pengembangan SDM khususnya prakerin, guru magang dan guru tamu,” ujar dia.
Tak hanya itu, kerjasama juga dijalin dengan PT Politeknik yakni PPNS (Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya), yang memadukan jaringan dengan perusahaan – perusahaan di bidang perkapalan. Semuanya telah ditandatangani dalam program PPNS kampus pendamping kemitraan pada 5 Desember 2020 lalu.
“Kami berharap perjanjian kerjasama ini bukan akhir program, melainkan awal dari proses kerjasama yang sesungguhnya dengan merealisasikannya menjadi program nyata. Sehingga lulusan SMK Teknik PAL Surabaya dapat mewujudkan cita-citanya, baik akan hendak bekerja, melanjutkan pendidikan, maupun berwirausaha,” harap Eko Agus Triswanto.
Apalagi, jelas Eko, tantangan terbesar untuk pendidikan vokasi saat ini adalah bagaimana bisa menyiapkan lulusan siap kerja sesuai dengan kompetensinya. Dengan kata lain tidak menyampingkan peluang lulusan SMK untuk tetap bisa melanjutkan pendidikan dan berwirausaha. ”Maka kegiatan ini merupakan salah satu langkah nyata dalam menghadapi tantangan itu,” tandasnya. [ina]

Tags: