SMKN 1 Bondowoso Produksi Air Mineral untuk Kesehatan

Kepala SMKN 1 Bondowoso, Muh Hamka menunjukkan air minum SMAKENSA hasil buatan sendiri. Air mineral ini sangat baik dikonsumsi untuk kebugaran dan kesehatan. [sawawi]

Diberi Nama SMAKENSA, Sangat Cocok untuk Menambah Kebugaran Tubuh
Kabupaten Bondowoso, Bhirawa
Sebagai salah satu ikon sekolah kejuruan yang maju dan modern di Kota Tape Bondowoso, SMKN 1 Bondowoso di bawah kendali Muh Hamka, tak pernah berhenti melakukan inovasi. Yang terbaru sekolah yang menampung ribuan siswa itu berhasil memproduksi air mineral secara mandiri bernama SMAKENSA. Selain laik untuk dikonsumsi masyarakat, air yang sudah lulus uji kesehatan itu juga cocok untuk menambah kebugaran tubuh manusia.
Pagi itu, kondisi SMKN 1 Bondowoso yang beralamat di Jalan HOS Cokroaminoto, Nomor 110 Bondowoso itu masih sepi. Maklum saja semua guru masih mengikuti sebuah acara yang dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Wilayah Bondowoso Sugiono Eksantoso. Hanya ada sejumlah guru yang memimpin sistem pembelajaran daring di salah satu ruang khusus tehnologi informasi. “Ya ini sepi mas karena siswa kami liburkan. Guru gurunya mengikuti acara,” sahut Kepala SMKN 1 Bondowoso, Muh Hamka.
Saat disinggung tentang keberadaan air mineral bermerk SMAKENSA, pria yang juga pengurus PD Muhammadiyah Kabupaten Bondowoso itu menceritakan secara runtun dan jelas. Kata Hamka, pembuatan air mineral itu berawal dari usaha Ketua Komite SMKN 1 Bondowoso, Hj Endang Suharini yang sukses membuat air mineral layak konsumsi dari sumber pengeboran mata air dirumahnya. “Setelah itu, beliau mengajak kami untuk mewujudkan usaha yang sama di SMKN 1 Bondowoso. Dari sanalah akhirnya berkembang seperti saat ini,” ujar Muh Hamka.
Masih kata Muh Hamka, proses pembuatan air SMAKENSA ini dibuat dari sumur bor dalam bentuk indoor dan melewati jenjang beberapa tes. Awalnya, kata Hamka, kondisi air PH-nya tinggi diatas 100-125. Selanjutnya air itu disuling sebelum menjadi air layak konsumsi hingga menjadi air minum untuk kesehatan. “Akhirnya sekarang PH air SMAKENSA sudah lebih kecil hingga 008. Artinya sudah sama seperti air mineral kebanyakan yang sudah beredar di pasaran. “Air SMAKENSA ini kalau diminum terasa pahit, berarti tubuh kita ada yang tidak sehat. Itu setelah kita menghabiskan satu botol dan dalam satu jam akan terasa. Yangs jelas air ini sangat menyehatkan karena kami sudah membuktikan,” ujar Hamka.
Hamka lantas menyinggung sedikit ada kendala dalam produksi air mineral merk SMAKENSA ini. Diantaranya, kata Hamka, proses pemasaranan yang masih dalam tahap pemantapan karena saat ini masih di jual di wilayah internal sekolah dan dipajang disalah satu toko modern yang ada di kompleks SMKN 1 Bondowoso serta di oulet koperasi kantor Cabdindik Bondowoso. “Ya air merk SMAKENSA sudah dimasukkan dalam toko modern dan koperasi Cabdin. Kami diberi kesempatan oleh Cabdindik Bondowoso untuk menitipkan produk hasil karya sekolah,” ujar Hamka.
Setiap produk, lanjut Hamka, akan mengalami kesulitan maju manakala tidak memiliki strategi pemasaran yang handal. Bahkan, katanya, tanpa pemasaran yang jitu akan mematikan setiap usaha produk apapun. Diharapkan, lanjut Hamka, produk air mineral SMAKENSA dapat menangguk untung, karena modal yang dikeluarkan sangat besar. “Produksi pembuatan air mineral SMAKENSA murni merupakan hasil usaha mandiri SMKN 1 Bondowoso. Artinya kami membuat usaha tanpa mendapatkan pinjaman dari manapun,” terang Hamka.
Dengan taksasi itu, Hamka yakin kedepan produk air mineral SMAKENSA akan dapat mengembalikan modal dari usaha pemasaran yang unggul. Sebab, aku Hamka, saat ini pihaknya bukan hanya memproduksi air mineral saja melainkan juga memproduksi minumal unggulan lain bernama Seger Jiwo. “Minuman Seger Jiwo ini kalau dihangatkan akan lebih baik saat dikonsumsi. Proyeksi produk air mineral SMAKENSA dan Seger Jiwo optimis memiliki prospek yang cerah. Cuma saat ini karena masih baru disebarluaskan di lingkungan internal lebih dahulu,” papar Hamka.
Hamka menuturkan saat ini produksi air mineral SMAKENSA dijual dipasaran Rp 2.000 tiap botol ukuran sedang. Hamka menegaskan, produk ini mampu memperoleh keuntungan sangat kecil yakni Rp 300 per kemasan karena yang mahal adalah harga botol kemasan. Pihaknya, kupas Hamka, membeli botol sebesar Rp 1.200 dari salah satu pemasok botol. Jika air itu dijual dibawah Rp 2.000 maka keuntungan yang di dapat lebih kecil yakni hanya Rp 200/kemasan. “Kami sudah bekerjasama dengan pabrik pembuat botol. Kalau airnya murah dan biaya kemasannya yang besar. Dari sisi produk, kami harus membranding dan itu biayanya mahal. Kalau brandingnya bagus, maka kalangan kelas menengah ke atas, akan membeli air sehat ini,” pungkas Hamka.
Disisi lain, Ketua Komite SMKN 1 Bondowoso Endang Suharini menimpali, produksi air ini pada awalnya untuk kesejahteraan keluarga besar SMKN 1 Bondowoso. Dari pengalaman membuat air kesehatan yang ia bidani yang semula ditujukan untuk kepentingan internal, kedepan akan semakin diperuas untuk dipasarkan di luar sekolah. “Air ini sumbernya di lingkungan sekolah dan penyulingan serta ijin kesehatannya sudah selesai. Kami sudah membeli alat yang bagus sehingga air bisa terbebas dari bakteri. Artinya air SMAKENSA ini termasuk air untuk kesehatan,” tandas Endang.
Masih kata Endang, kedepan pihaknya terus melihat perkembangan prospek produksi air SMAKENSA ini. Karena, kupasnya, air untuk kesehatan ini sudah melalui tes semua sektor termasuk tes dari kesehatan. Yang unik, aku Endang, jika kondisi badan tidak enak maka air yang diminum akan terasa pahit dan sebaliknya jika badan sehat akan terasa manis dan segar. “Sudah saya buktikan minum air ini selama tujuh tahun. Hasilnya sangat baik untuk kesehatan. Ini juga kepentingan masa depan tunas bangsa yang sehat,” papar Endang.
Endang kembali menuturkan, ada keunggulan lain dari air mineral merk SMAKENSA tersebut. Diantaranya tidak memiliki polutan yang tinggi, karena saat ini hanya tinggal 008 kandungan polutan. Endang juga meminta agar jangan mudah meminum air mineral yang banyak mengandung zat besi. “Karena meski air itu terlihat bening, tetapi kadang dari sisa konsumsi masih ada lendirnya. Maka dari itu lebih baik kami meminum air SMAKENSA yang sudah terbukti untuk kesehatan,” tandas Endang. [sawawi]

Tags: