SMKN 1 Buduran Bentuk Satgas Pencegahan Penyebaran Covid-19

Kasek SMKN 1 Buduran menyarahkan Sarpras ke Ketua Pelaksana Satgas Pencegahan Penyebaran Covid 19. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Penularan Corona Virus Disease (Covid-19) yang terus merabak, perlu diantisipasi dampak penyebarannya, dengan langkah cepat, tepat, focus dan terpadu bersinergi, sehingga SMK Negeri 1 Buduran telah membentuk Satgas Pencegahan Penyebaran Covid 19.
Menurut Kepala SMKN 1 Buduran Sidoarjo, Dra Agustina MPd, Satgas ini dibentuk dalam rangka mencegah, mengurangi penyebaran serta melindungi warga di seluruh lingkungan SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo. Yang jelas menindaklanjuti SE Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi, SE Kemendikbud dan SE Gubernur Jawa Timur.
“Mereka yang terlibat dalam Satgas ini semua warga lingkungan SMK Negeri 1 Buduran, mulai dari kepala sekolah, para wakil kepala sekolah, para guru, TU/pegawai, petugas keamanan serta juga melibatkan para siswa dengan melalui OSIS nya. Susunannya meliputi pengarah, pelaksana koordinator, bidang promotif dan preventif, bidang kuratif dan rehabilitatif, hubungan masyarakat hingga logistik,” jelas Agustina, Senin (22/6) kemarin.
Agustina menjelaskan, dalam pelaksanaan protokol kesehatan juga sudah melakukan dengan sangat ketat. Mulai dari pintu masuk sudah diberlakukan dengan sangat jeli dan teliti, termasuk dalam pengontrolan suhu badan para siswa, juga tamu/orangtua siswa. Cuci tangan memakai masker serta penerapan physical distancing.
“Semua kami berlakukan dengan sangat ketat dan berhati – hati agar bisa berjalan sesuai SOP Protokol Kesahatan. Jadi saya sangat berharap adanya Tim Satgas ini bisa membatu pihak sekolah untuk mencegah penyebaran Covid 19,” katanya.
Maka sudah banyak yang harus dilakukan, diantaranya penyiapan sarana dan prasarana, termasuk juga harus melakukan sosialiasinya dan kerjasama dengan pihak lain. Diantaranya dengan pihak Dinas Kesehatan, dengan pihak wali murid, dan itu semua tidak bisa kita lakukan sendiri. Semoga Satgas ini sangat maksimal dalam melakukan pencegahan.
Disamping itu, pihaknya juga sudah melakukan survey terhadap kondisi para siswa baru, bagaimana keberadaannya atau kondisinya di rumah dan di lingkunganya. Apakah keluarga mereka sudah masuk dalam ODP, PDP, OTG ataupunya yang lainnya. Sehingga begitu masuk sekolah kami sudah mempunyai datanya. Memang kini kondisinya masih dilakukan secara Daring, termasuk sosialisasi yang dilakukan oleh Satgas ini juga masih online. Jika nanti sudah diterapkan masuk sekolah secara fisik, maka kami sudah siap dengan baik. [ach]

Tags: