SMKN 1 Buduran Jadikan Museum Mpu Tantular Sebagai Lab Wisata

Sidoarjo, Bhirawa
Setelah ditetapkan sebagai sekolah wisata 2019/2020 oleh Direktorat Kemendikbud. SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo terus melakukan berbagai upaya mendidik siswanya untuk mempromosikan wisata yang ada di Sidoarjo dan Jawa Timur. Bukan hanya tempat wisatanya, tetapi juga dari segi makanannya atau kulinernya.
Program – program yang sudah dilakukan diantaranya bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, yakni pada UPT Museum Negeri Mpu Tantular Jatim yang ada di Sidoarjo ini. ”Museum ini dijadikan Laboratorium Wisata anak – anak jurusan Usaha Wisata,” tutut Kepala SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo, Dra Agustina MPd saat menghadiri pembukaan pameran di Museum Negeri Mpu Tantular Jatim, Kamis (24/10) kemarin.
Agustina menjelaskan, sebagai SMK Wisata, harus mengetahui tempat wisata, tempat bersejarah yang nanti bisa dipromosikan para siswa kepada siapapun wisata yang datang ke Sidoarjo ataupun Jawa Timur, baik wisatawan lokal maupun wisatawan internasional.
“Jadi pameran ini sangat bagus sekali dan menarik sekali, karena diikuti dari beberapa Propinsi yang ada di Indonesia. Sehingga wacana dan wasasan anak-anak yang berkunjung bisa lebih luas lagi. Yang jelas kita bisa bersyukur melihat kondisinya secara langsung simbul – simbul benda bersejarah di pameran ini. Bisa mempelajari langsung tanpa harus pergi jauh,” katanya.
Perlu diketahui, museum ini telah memberi kesempatan kepada kami yang seluas – luasnya, untuk mengedukasi siswanya lebih jauh lagi mengenal seni budaya. Jadi museum ini sebagai Lab nya SMK 1 Buduran.
“Kalau disini ada alat-alat kesenian juga silahkan dipakai, kalau ada keperluan yang terkait dengan wisata bisa menggunakan milik museum, dan lagi lokasi museum dengan sekolah kami sangat dekat sekali. Jalan kaki pun bisa,” jelasnya.
Sebelum melakukan MoU, para siswa juga sering diajak ke museum ini. Bahkan pengenalan siswa baru pun juga diajak berkunjung ke museum. Memang museum ini tempat wisata yang perlu dikunjungi dan dipelajari. Sebab ternyata masih ada yang belum tahu museum, apalagi berkunjung ke museum. Makanya ini kesempatan terbaik harus kita manfaatkan secara maksimal.
“Karena para siswa ini mempunyai kompetensi keahlian khusus usaha pejalanan pariwisata. Mereka bisa menjadi guide kepada siapapun yang datang ke Sidoarjo maupun Jawa Timur. Bahkan Hotel Edotel yang kami kelola mengembangkan wisata. Pengunjung hotel juga mendapatkan tiket masuk ke museum,” pungkas Agustina.
Salah satu siswa SMKN 1 Buduran, Isro’ Nur Siti dan Putri Dewi Setyoningrum, mengaku senang berkunjung ke museum ini. Banyak sekali ilmu-ilmu tentang seni budaya yang belum dipahami. Apalagi sekarang ini ada pameran yang sangat bermanfaat sekali, bisa menambah pengetahuan yang sangat luas. ”Jadi sangat bagus sekali, kita bisa mempelajari terlebih dahulu sebelum kita promosikan kepada para wisatawan,” ungkap siswi kelas XI Jurusan Usaha Perjalanan Wisata.[ach]

Tags: