SMKN 1 Probolinggo Persiapkan Siswa Menjadi Entrepreneur

Okky Tri Hutomo menyampaikan materi tentang digital marketing strategy.

Probolinggo, Bhirawa
Memasuki era digital, SMKN 1 Probolinggo terus mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) serta infrastruktur sekolah. Salah satu dengan menggelar Workshop Digital Marketing Strategy, Social Media Marketing, dan Sinkronisasi Kurikulum, Kamis (7/1) kemarin. Workshop digelar di Ruang Media SMKN 1 Kota Probolinggo.
Workshop dihadiri Kepala SMKN 1 Probolinggo, Dwi Anggraeni; Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Probolinggo Kiswanto; serta narasumber, CEO Maspion IT, Ir Okky Tri Hutomo. Selain itu, perwakilan dari SMK juga hadir. Seperti dari SMK Taman Siswa 1, SMK Sore, SMK Raudlotul Malikiyah, dan SMKN 1 Kraksaan.
Menurut Dwi Anggraeni, dengan berkembangnya era digital perlu mensinkronisasi kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri saat ini. SMK tidak lagi hanya dituntut mempersiapkan lulusannya siap kerja. Namun, jika bisa mempersiapkan siswa untuk menjadi entrepreneur. Siswa bisa mengembangkan bisnis sejak dari rumah.
Sementara itu, Kiswanto mengatakan, data statistik menunjukkan, SMK adalah penyumbang pengangguran terbesar. ”Dengan berkembangnya era digital ini, mari kita hapus anggapan SMK penyumbang pengangguran terbesar. SMK tidak hanya mempersiapkan siswa menjadi siap kerja, namun juga menjadikan siswa untuk menjadi entrepreneur,” jelasnya.
Kiswato berharap, lulusan SMK tidak hanya siap untuk masuk dunia kerja sebagai karyawan. Namun, juga siap berwirausaha secara mandiri. Apalagi dengan dukungan berkembangnya teknologi marketing digital.
Sedangkan CEO Maspion IT, Okky Tri Hutomo menjelaskan, digital marketing merupakan pilihan yang tepat untuk pelaku usaha. Menurutnya, saat ini luar perkembangan dunia digital luar biasa. Di Indonesia, saja total populasi penduduknya 272 juta jiwa, namun yang mempunyai gadget sampai 338,2 Juta.
“Artinya, satu orang bisa memiliki dua gadget. Indonesia juga merupakan nomor satu di dunia untuk aktivitas bertransaksi online melalui perangkat mobile. Sayangnya, marketplace di Indonesia saat ini banyak yang dimiliki asing,” katanya.
Okky menjelaskan, sekolah bisa memanfaatkan digital marketing untuk memperkenalkan sekolahnya. Salah satunya dengan membuat konten yang positif. ”Dengan konten itu, jika orang mencari informasi tentang SMKN 1, cukup langsung mengetik di Google SMKN 1,” katanya.
SMKN 1 Probolinggo merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang mengembangkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000, sejak tahun 2008 sudah berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan sehingga mampu memenuhi kepuasan pelanggan.
SMKN 1 Probolinggo merupakan Sekolah Adiwiyata yang telah mengembangkan Sistem Manajemen Lingkungan dan memiliki lima Kompetensi Keahlian yaitu Administrasi Perkantoran (AP), Akuntansi (AK), Pemasaran (PN), Perbankan (PBK), dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).
SMKN 1 Probolinggo berdiri sejak tahun 1967, setiap tahunnya meluluskan sekitar 350 siswa yang siap kerja sesuai bidangnya atau siap berwirausaha dan berwiraswasta. Lulusan SMKN 1 Probolinggo telah memiliki sertifikasi kompetensi dari asosiasi profesi, sehingga lulusannya mampu bersaing di pasar kerja.
Dwi Anggraeni juga memaparkan, kurikulum SMKN 1 Probolinggo dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pasar lokal, regional maupun pasar global dengan metode pengajaran 70% praktek dan 30% teori. Menerapkan praktek di dunia usaha/dunia industri melalui prakerin maupun magang, melakukan program kunjungan industri secara rutin. Dan didukung tenaga pengajar yang berpengalaman dan bersertifikasi, serta didukung dengan fasilitas praktek yang sangat lengkap. [wap]

Tags: