SMKN 1 Sidoarjo Persiapkan Siswanya Hadapi Pakerin dan UKK

Kasek SMKN 1 Sidoarjo, Abdul Rofiq menunjukkan Piala Juara III Perpustaan Sekolah Tingkat Nasional. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Dalam mempersiapkan Program Persiapan Pakerin ((Praktek Kerja Industri) pada Januari 2021 mendatang dan Program UKK (Uji Kompetensi Keahlian). SMKN 1 Sidoarjo terus berupaya meningkatkan kualitas siswanya untuk masuk atau melakukan pelajaran praktek di sekolah.
Walaupun dalam kondisi pandemi Covid 19, SMKN 1 Sidoarjo tetap melaksanankan masuk sekolah untuk pratek langsung dengan taat aturan, yakni sebanyak 25% atau hanya sembilan siswa yang boleh masuk secara bergantian.
“Selain itu juga tetap menerapkan SOP Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat. Kondisi ini kalau tidak dilakukan, nantinya para siswa tidak akan bisa maksimal saat melakukan Pakerin,” terang Kepala SMKN 1 Sidoarjo, Drs Abdul Rofiq MSi, pada Kamis (5/11) kemarin.
Rofiq menjelaskan, kondisi ini dilakukan hanya khusus untuk prakteknya saja dan terorinya juga sedikit saja, yang proses pembelajaran secara penuh tetap dilakukan dengan Daring atau online. Program Pakerin ini dipersiapkan untuk para siswa kelas XI dari semua jurusan, diantaranya Jurusan Bisnis Kontruksi dan Property, Teknik Gambar Bangunan, Teknik Pendingin dan Tata Udara, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Pemesinan, Teknik Audio Video yang diikuti sekitar 300 siswa.
“Makanya mereka langsung praktek lapangan, termasuk sarana dan prasaranya yang telah disedikan oleh sekolah. Sementara siswa kelas X nya juga masuk tetapi hanya pengenalan sarana dan prasarananya saja, diantaranya agar kenal kepada para gurunya dan temannya, walaupun hanya sebentar dengan tetap jaga jarak,” jelas Rofiq.
Sedangkan untuk siswa kelas XII juga dipersiapkan untuk menghadapi Program UKK, karena informasi begitu masuk secara normal dilanjut dengan Program UKK. Sebab ini sekolah kejuruan tapi tidak bisa masuk sekolah kan repot. Maka tetap mengikuti Prokes, terus berupaya memaksimalkan Daring dan memaksimalkan prakteknya, walaupun dengan kondisi terbatas,” tandas Rofiq. [ach]

Tags: