SMKN 1 Surabaya Targetkan Pendapatan Rp2 Miliar Setahun

Dr Hudiyono MSi

Partnership BLUD SMK dan DUDI Kini Sejajar
Surabaya, Bhirawa
Sekolah-sekolah kejuruan di Jatim yang ditunjuk sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sudah optimis mampu menjalankan fungsinya dengan maksimal. Core bisnis yang telah dirancang dan target pendapatan telah dihitung secara realistis.
Seperti halnya SMKN 1 Surabaya yang telah ditunjuk sebagai salah satu di antara 20 BLUD SMK se Jatim. Pada tahun pertama ini, target pendapatan yang sudah ditetapkan mencapai lebih dari Rp 2 miliar. Target itu merupakan angka tertinggi dari seluruh BLUD SMK yang ada. “Itu angka yang realistis. Kita sudah menghitungnya dengan berbagai rancangan bisnis yang sudah disiapkan,” tutur Kepala SMKN 1 Surabaya Bahrun saat dikonfirmasi kemarin, Selasa (4/9).
Bahrun menuturkan, sejumlah core bisnis yang yang sudah disiapkan antara lain Smesa Mart, hotel, business center, auditorium, kantin, percetakan, multimedia broadcasting, lapangan indoor, jasa pelatihan tiap jurusan dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Selain itu, unit bisnis lain yang sedang dalam proses adalah techno park studio foto dan jasa distribusi logistik.
“Kita sudah kerjasama dengan perusahan jasa logistik untuk dapat membuka counter di sekolah. Ini sudah tahap finishing,” tutur dia.
Pihaknya mengaku, persiapan menuju BLUD SMK hampir sepenuhnya rampung. Tim pendampingan dari provinsi terus melakukan review terkait RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) dan saat ini sudah rampung. Sehingga pada 1 Oktober mendatang BLUD di SMKN 1 Surabaya sudah siap dijalankan.
“Kita sampai berkali-kali revisi RKAS sampai benar-benar match dengan ketentuan provinsi. Dari BPKAD Jatim ada tim pendampingan yang terus memonitor kami,” tutur dia. Lebih lanjut Bahrun mengungkapkan, persiapan lain berupa manajeme organisasi juga telah tertata. Di antaranya jabatan direktur BLUD yang otomatis dirangkap kepala sekolah, penanggung jawab tiap unit usaha dan tiga orang bendahara. “Struktur organisasi ini akan terpisah dari sekolah. Tetapi semua potensi di sekolah akan kita kerahkan untuk mencapai target hasil yang maksimal,” tutur dia.
Terkait efek terhadap proses belajar mengajar, Bahrun juga optimis kehadiran BLUD akan semakin mendukung iklim pendidikan kejuruan di SMK. Sebab, siswa dapat langsung praktik pada unit usaha yang dimiliki sekolah.
Sementara itu, kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) tidak lagi seperti dulu. Jika semula SMK hanya bergantung pada bantuan industri untuk melatih dan menerima lulusan SMK. Saat ini, SMK dapat membangun kerjasama yang saling menguntungkan dengan industri.
“Sekarang ini orientasi kerjasamanya dengan DUDI saling menguntungkan. Tidak hanya kita menitipkan anak praktik, tapi apa yang bisa kerjakan bersama dengan sekolah sehingga saling menguntungkan,” kata dia.
Sementara itu, Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Hudiyono menuturkan, perjalanan menuju BLUD SMK telah melalui persiapan panjang. Hal tersebut akan tuntas saat BLUD resmi dilaksanakan serentak pada 1 Oktober mendatang.
“Sementara ini memang harus disuntik dulu dengan modal dan pendampingan manajemen. Sehingga hasilnya akan terdorong dengan maksimal,” tutur dia.
Terkait pengangkatan direktur, Hudiyono mengaku akan langsung ditetapkan oleh Gubernur Jatim. Tidak hanya direktur, seluruh personel dalam BLUD juga harus tertata pada saat BLUD ini diluncurkan. Salah satu keutamaan pada BLUD adalah fleksibilitas dalam menentukan personel. Termasuk dalam menentukan gaji guru dan karyawan BLUD. “20 sekolah ini akan menjadi stimulan lahirnya BLUD di SMK-SMK yang lain,” pungkas Hudiyono. [tam]

Tags: