SMKN 3 Buduran Siapkan Jalur Cepat Diploma II

Kasek SMKN 3 Buduran, perwakilan PPNS dan Perwakilan DIDU menunjukkan berkas kerjasama Tripartit yang telah ditandatangani. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Selaras dengan perkembangan teknologi di dunia industri, yang memerlukan tenaga kerja terampil siap kerja, salah satunya ditempuh melalui peningkatan kualitas pendidikan vokasi. Berkenaan dengan hal itu, Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto ST MSc PhD meluncurkan program SMK Diploma II, yakni Jalur Cepat pada Bulan Nopember 2020.
Peluang ini langsung ditindaklanjuti SMKN 3 Buduran Sidoarjo dengan melakukan kerjasama dengan PPNS (Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya) dan PT PAL Indonesia, serta PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia dari Dunia Industri bidang perkalan, guna mempersiapkan program SMK Diploma Dua-Jalur Cepat.
Menurut Kepala SMKN 3 Buduran Sidoarjo, Eko Budi Agus Priatno, program keahlian yang rencananya dibuka mulai tahun pelajaran 2021/2022, adalah Teknik Pengelasan dan Fabrikasi. Program ini bertujuan, selain untuk meningkatkan kualitas kompetensi tenaga kerja juga sebagai alternatif bagi siswa kami.
Sedangkan program studi teknik perkapalan untuk melanjutkan pendidikan vokasi ke jenjang yang lebih tinggi, Diploma II atau bahkan hingga jenjang diploma VI. Sehingga siswa tamatan SMKN 3 Buduran, dapat memilih apakah akan menyelesaikan pendidikannya di tingkat SMK saja atau melanjutkan ke jenjang Diploma II,” tutur Eko Budi Agus Priatna, Selasa (8/12) usai penandatangan kerjasama.
Menurut Pak Eko sapaan akrabnya, lama pendidikan program SMK Diploma II Jalur Cepat ini adalah 4,5 tahun atau IX semester, dengan pola pembelajaran enam semester di SMK dan tiga semester di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
“Jadi, selama menjalani masa pendidikan IX semester, nantinya siswa akan melaksanakan praktik kerja industri selama satu semester saat di SMK, dan dua Semester saat di Politeknik, dengan tempat praktik kerja industri dilaksanakan di perusahaan yang sudah menjalin kerjasama dalam program ini,” katanya.
Eko menjelaskan, kini SMKN 3 Buduran, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dan Dunia Industri, telah membentuk kerjasama Tripartit, yang ditandai dengan penandatangan Memoradum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA).
“Kesepakatan kerjasama ini nantinya diharapkan dapat menghasilkan implementasi dalam bentuk kegiatan praktek kerja industri bagi siswa, magang guru, penyusunan kurikulum bersama, hingga penyerapan tenaga kerja oleh Industri dari lulusan SMK dan Politeknik,” tandas Eko. [ach]

Tags: