SMKN 4 Bojonegoro Gelar Seminar dan Simulasi Kebencanaan

SMK Negeri 4 Bojonegoro menggelar seminar kesiapsigaan bencana, bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Bojonegoro di aula SMK Negeri 4 Bojonegoro, kemarin (30/4).

Bojonegoro, Bhirawa
Bencana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Kesadaran inilah yang kemudian mendorong SMK Negeri 4 Bojonegoro menggelar seminar dan simulasi kesiapsiagaan bencana, Selasa (30/4). Kegiatan yang bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Bojonegoro digelar di aula SMK Negeri 4 Bojonegoro.
Pada simulasi kesiapsiagaan ini ada 78 siswa melibatkan dari SMK Negeri 1, 2, 3, 4 dan 5 Bojonegoro serta siswa SMA Balen,S umberjo dan SMA MT ikut andil dalam simulasi kesipasiagaan bencana ini.
Pengetahuan kesiapsiagaan itu langsung diberikan oleh Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD ) Bojonegoro. Dalam hal ini, BPBD menyampaikan simulasi penyiapan apa saja bila terjadi bencana gempa Bumi.
Kepala SMKN 4 Bojonegoro, Edy Yusuf mengatakan, pelaksanaan seminar terkait kebencanaan dilaksanakan berdasarkan surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral pendidikan dasar dan menengah untuk melaksanakan kegiatan kesiapsiagaan di sekolah masing- masing berdasarkan potensi bencana di daerah.
“Di Bojonegoro ini rawan becana banjir, tanah longsor, gempa bumi dan kebakaran. Dalam simulasi kebencanaanya ini akan memakai bencana gempa bumi,” kata Edy.
Menurutnya, masyarakat harus mempunyai generasi penerus yang peduli terhadap lingkungan, upaya meminimalisir akibat bencana alam itu.
“Maka SMK Negeri 4 Bojonegoro yang kemudian dipelopori anak OSISI ingin membentuk pelopor, pemuda pelopor yang peduli terhadap bencana,” tuturnya.
Masih kata Edy, simulasi kesiapsiagaan ini dirasa sangat penting oleh karenanya pihaknya menyiapkan beberapa titik nantinya yang dibuat titik kumpul siswa dalam menjalani simulasi kebencanaan gempa bumi.
Pihaknya berharap anak-anak kita SMK Negeri 4 menjadi generasi yang punya kepedulian terhadap pelayanan publik, kepekaan terhadap sosial kemasyarakatan, terhadap lingkungannya.
“Sehingga nanti menjadi generasi yang tangguh cerdas dan juga mempunyai karakter yang baik ini,” harapan Edy .
Sementera itu, Kasi Kedaruratan dan Logistis, BPBD Kabupaten Bojonegoro, Budi Mulyono MZ mengatakan pihaknya memberikan pengetahuan kepada siswa tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Kegiatan yang digelar tersebut ingin mengedepankan agar siswa ” siap untuk selamat” yang meliputi empat hal yaitu pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan dan peringatan dini.
“Mudah-mudahan ini menjadi ilmu tambahan bagi siswa agar nantinya bisa dimanfaatkan untuk membantu dan menolong sesama anak serta warga sekitar,” ungkapnya berharap. [bas]

Tags: