Siswa SMK negeri 5 mendapat program pengenalan energi migas dari EMCL
Bojonegero,Bhirawa
Program pengenalan energi migas tersebut digulirkan pihak operator lapangan Migas Banyuurip Blok Cepu EMCL untuk sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bojonegoro, dan SMK Negeri 5 Bojonegoro adalah sekolah pertama yang mendapat program tersebut.
Sekitar 110 siswa antusias mengikuti berjalannya acara. Mereka berasal dari jurusan Teknik Pemboran Minyak dan Gas (TPMG). Teknik pemboran atau biasa disebut dengan driling merupakan salah satu bagian penting pada proses eksplorasi migas.
“Kita sangat mengapresiasi progam yang digulirkan oleh pihak EMCL, karena ini sangat dibutuhkan oleh anak-anak kami, terutama jurusan TPMG,” kata Kepala Sekolah SMKN 5, Suyono, Selasa (11/10).
Kendati demikian, pihak sekolah menyambut positif program tersebut, karena di SMKN 5 Bojonegoro ada jurusan Teknik Pemboran Minyak dan Gas Bumi (TPMG), jadi program yang digulirkan EMCL sangat pas dan tepat sasaran.
Perwakilan dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Dony E. Prabowo menerangkan bahwa bekerjasama dengan Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro (YKIB), pihaknya akan membawakan materi Hidrokarbon dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hadir untuk membawakan materi tersebut Oktavianus Danang dan Yulia Purwaningrum, dari bagian pemeliharaan (maintenance) EMCL.Danang mengajak para siswa agar membiasakan diri hemat energi.
“ Karena minyak dan gas itu merupakan energi yang tidak terbarukan. Jadi kita harus senantiasa menghematnya,” papar Danang menerangkan
Kepala Jurusan Teknik Pemboran Minyak dan Gas Bumi (TPMG), Triyo Nanang Harmudji memaparkan, bahwasannya siswa-siswi jurusan TPMG sangat membutuhkan program seperti ini.
Karena para pemateri yang menyampaikan adalah orang-orang yang sudah berpengalaman di bidangnya yaitu dari ExxonMobil.
“Kami berharap program seperti ini tidak hanya berhenti sampai di sini, Kami ingin ExxonMobil bisa setiap bulan memberikan materi kapada siswa-siswi,” jelas Triyo. [bas]
