SMKN 6 Petakan Peminatan Siswa Setelah Menyelesaikan Pendidikannya

Bahrun

Bahrun
Pemetaan bakat dan minat sangat dibutuhkan untuk mengembangkan dan memfasilitasi potensi yang dimiliki siswa. Tak hanya itu, melalui pemetaan, sekolah bisa mengukur ketertarikan siswa pada bidang tertentu. Hal itu juga penting untuk mengetahui keterserapan lulusan di dunia industri, berwirausaha atau bahkan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Terkait hal itu, SMKN 6 Surabaya mulai melakukan pemetaan di setiap tingkatan kelas dengan membuat data siswa. Sementara pemantapan akan dilakukan sejak kelas 10. Untuk merealisasikan hal itu pihaknya melakukan penjajakan kerjasama berbagai pihak di tiga ranah yang menjadi ketertarikan terbesar siswa kejuruan. Yakni Industri, wirausaha dan perguruan tinggi.
“Kami melakukan pendataan, membuat big data. Setelah itu dites dan akan di kelompokkan. Mana anak – anak yang mau kuliah, wirausaha dan bekerja. Sehingga nanti jalannya siswa sesuai dengan rule dan harapannya. Bukan sekedar ikut – ikutan,” jabar Kepala SMKN 6 Surabaya, Bahrun, Minggu (14/12).
Bahrun menjelaskan, jika siswa mau kuliah akan dilakukan pendampingan untuk akademiknya dengan menjalin kerjasama perguruan tinggi di Surabaya. Kemudian jika ingin bekerja, akan dilakukan pendampingan dengan personalia perusahaan di Jawa Timur. Begitupun jika ingin berwirausaha, Bahrun akan memfasilitasi siswa dengan pendampingan dari UMKM yang ada di Surabaya dan Jawa Timur.
“Jadi pendampingan – pendampingan ini akan dilakukan di luar jam pembelajaran. Ada jam tambahan untuk program ini. Sehingga persiapannya juga matang,” kata dia.
Kendati masih akan dilaksanakan di tahun ajaran 2021/2020, namun, dikatakan Bahrun jika pihaknya sudah melakukan berbagai pendekatan dengan berbagai pihak untuk menjalankan program ini. Bahkan, untuk pemetan data, Bahrun dan tim sudah mengajukan surat ke Universitas Indonesia (UI).
“Kita lihat tracer data untuk pemetaanya di tiga ranah tadi bagus ya di UI. Cuma ini masih batal bertemu secara langsung karena PSBB. Tahun berikutnya akan kita lanjutkan karena kita akan kenalkan program ini ke orang tua. Karena kalau hanya guru saja yang melakukan pendampingan ini kurang optimal jadi agar passion siswa ini bisa diguiden,” ujarnya.
Dikatakan Bahrun, pemetaan ini perlu dilakukan sebab, lulusan SMK banyak yang tertarik di tiga ranah ini. Apalagi, edukasi terkait peminatan yang dilakukan hanya secara umum dan klasikal. Di sisi lain, jumlah siswa dalam kelas meliputi berbagai pasion.
“Kalau dikelompokkan gini kan sudah jelas dan terukur. Karena selama ini belum terdeteksi bagaimana keinginan orang tua dan anak. Dengan data ini nanti akan kita undang orang tua untuk mengetahui passion anak,” tandasnya. [ina]

Tags: