SMKN 8 Latih Anggota DWP Membuat Roti yang Renyah

Salah satu anggota DWP Setdaprov Jatim memperagakan pembuatan roti (bakery) di dapur SMK N 8 Surabaya, Rabu (19/10).

Salah satu anggota DWP Setdaprov Jatim memperagakan pembuatan roti (bakery) di dapur SMK N 8 Surabaya, Rabu (19/10).

Surabaya, Bhirawa.
DWP (Dharma Wanita Persatuan) Setdaprov Jatim terus mengembangkan potensi dan meningkatkan keterampilan anggotanya dengan berbagai pelatihan. Kali ini  bekerjasama dengan SMKN 8 Surabaya, DWP  Setdaprov mengadakan pelatihan membuat roti (bakery) di SMKN 8 Jl Kamboja Surabaya, Rabu (19/10).
Wakil Ketua DWP Setdaprov Jatim Ny Sofwan mengatakan DWP menyelenggarakan berbagai pelatihan guna membekali keterampilan anggota, sehingga dapat mengembangkan potensi dirinya. Salah satunya, memberikan pelatihan pembuatan roti yang renyah dan bergizi.
Pelatihan pembuatan roti ini memiliki banyak manfaat. Salah satunya bisa menjaga keamanan pangan keluarga. masing-masing. Bila seluruh anggota keluaga sehat maka masyarakat juga sehat.
“Jika anak-anak jajan di luar kita tidak bisa mengawasi karena tidak tahu proses pembuatannya serta kandungan gizinya. Jika ibu-ibu sudah bisa mengikuti pelatihan dengan baik maka akan mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang bisa bermanfaat untuk keluarga,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, pelatihan ini bisa untuk memacu anggota untuk merintis jadi  wirausaha baru. Tapi dituntut inovatif dan kreatif, tidak hanya sekadar bisa membuat roti, tapi harus bisa membuat kreasi berbagai roti dan aneka rasa yang baru dan disukai masyarakat.
Sementara itu, Ketua Bidang Ekonomi DWP Setdaprov Jatim Ny Hadi Prasetya
mengatakan pelatihan ini untuk meningkatkan silaturahim antar unsur pelaksana dan meningkatkan pengetahuan dan wawasan  pengurus, anggota khususnya mengenai proses pembuatan roti.
Kepala SMKN 8 Surabaya Sri Tjahyono Watie mengatakan sekolahnya memiliki 7 jurusan, di antaranya jasa boga, patiseri, tata busana. “Kami terbuka untuk kerjasama dengan DWP Setdaprov Jatim untuk memberi pelatihan kepada anggota. Ke depan bisa kerjasama terkait tata kecantikan rambut atau tata kecantikan kulit. Kami punya jurusan tersebut dengan guru-guru yang kompeten,” katanya.
Pelatihan kemarin diikuti 60 unsur pelaksana DWP Biro-Biro di lingkungan Setdaprov Jatim.
Setelah mendengarkan penjelasan tentang rahasia membuat roti (bakery) yang renyah dan bergizi dari guru patiseri Sri Mastuti,  mereka langsung ke ruang praktik, dibagi dalam dua kelas. Seluruh kelompok DWP langsung praktik membuat tiga jenis roti yakni roti pisang molen, roti tawar dan roti manis dengan isi keju, cokelat, pisang.  Meski wajah nampak sedikit lelah, tapi ibu-ibu dengan bangga bisa membawa pulang hasil karya mereka. [tis]

Tags: