SMP IT Dafi Kenalkan Metode Pembelajaran Alquran melalui Daring

Suasana proses pengenalan Metode Pembelajaran Alquran di SMP IT Dafi Sidoarjo. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Kondisi pandemi Virus Corona atau Covid19 hingga kini masih belum hilang, sehingga Program MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) tak mungkin dilakukan dengan cara tatap muka. Sehingga sebanyak 182 siswa SMP Islam Terpadu Darul Fikri (SMP IT Dafi) Sukodono Sidoarjo harus melakukannya secara Daring/Online.
Para calon santri PPTQ (Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran) Darul Fikri dalam MPLS diisi dengan pengenalan Metode Pembelajaran Alquran melalui online. Agar para santri bisa menghafal lebih efektif meski hanya melalui media online.
Kepala SMP IT Darul Fikri, Ustadz Basuki Rakhmad menuturkan, metode pembelajaran Alquran kali ini harus diterapkan dari Yayasan PPTQ Dafi. Penerapan ini dilakukan para dewan guru pada saat adanya pelaksanaan MPLS 2020/2021 bagi santri baru. ”Sebanyak 128 santri SMP yang mengikuti pembelajaran MPLS secara Daring. Para dewan guru memberikan sejumlah materi pengenalan, mulai dari pengenalkan pembelajaran Alquran dan mengenalkan bakat siswa melalui tes psikologis singkat,” tutur Basuki Rakhmad, Selasa (14/7) kemarin.
Menurut Ustadz Basuki, MPLS berlangsung selama dua hari, meski demikian pembelajaran pengenalan siswa dan belajar Alquran tetap dilakukan, agar para santri bisa menghafal dengan efektif dan maksimal.
“Dengan demikian bakat siswa bisa diketahui sejak dini oleh pihak sekolah, meskipun harus melalui media online. Jadi pembelajaran off line atau tatap muka akan kami lakukan sambil menunggu intruksi dari pemerintah,” katanya.
Dari pembelajaran secara online seperti ini, dirasa santri atau siswa kurang nyaman dan kurang fokus. Karena cara mendapat materi pembelajaran tidak secara langsung, atau tatap muka di dalam kelas. ”Semoga pandemi Covid 19 cepat hilang, sehingga para santri bisa bertatap muka, dengan tatap muka akan lebih maksimal,” kata Salman salah satu siswa. [ach]

Tags: