SMP IT Inka Gelar Munaqosyah Hafalan Alquran Online

Salah satu siswa SMP IT Inka sedang mengikuti Munaqosyah secara online. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Sebanyak 238 siswa SMP Islam Terpadi Insan Kamil (IT Inka) Sekardangan Sidoarjo, yang terdiri dari siswa kelas VII dan kelas VIII telah mengikuti program Munaqosyah secara online. Program yang dilaksanakan selama dua hari, mulai Senin (11/5-12/5) ini untuk memberikan uji validasi hafalan yang dimiliki siswa selama satu tahun.
Kepala SMP IT Inka Sidoarjo Ani Qothul Uhbah menuturkan kalau maksud dan tujuannya prosesi Munaqosyah ini dilakukan untuk memberikan uji validasi hafalan yang sudah dimiliki siswa selama satu tahun. Jadi, program ini merupakan bentuk komitmen dan semangat bersama, anatara sekolah dan orangtua dalam mencetak generasi Qur’ani dan penghafal Al-Qur’an.
“Walaupun di tengah pandemi dan penuh tantangan serta kerterbatasan, semangat anak-anak untuk mennjadi generasi Qur’ani ini tidak surut,” tuturnya, Senin (11/5) kemarin.
Melihat kondisi sekarang ini proses Munaqosyah sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena tidak bisa dilakukan dalam kelas, harus belajar di rumah masing-masing. Makanya harus melalui sistem Daring, melalui online/video call.
“Proses belajar dan pengembangan potensi diri harus tetap dilakukan apapun kondisinya. Waktu yang ada sangatlah berharga dan mereka harus bertanggung jawab dengan waktu-waktu yang mereka miliki untuk menentukan masa depan mereka sendiri. Termasuk dalam menghafal Al-Qur’an,” ujar Ani Qothul Uhbah.
Menurutnya, dengan banyaknyanya aktifitas bersama Al Qur’an, yakni membaca dan menghafal. Semoga bisa menambah pahala dan keberkahan di bulan Ramadhan serta dapat meningkatkan imun tubuh di tengah pandemi. “Selain itu, kita ingin mengedukasi anak-anak di masa sulit ini.
Mereka harus tetap menajdi anak-anak yang tangguh dengan terus meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Dalam menghafal Al Quran juga bisa memberikan makna dan berkah tersendiri bagi sekolah dan orang tua serta keluarganya,” harapnya.
Jadi prosesnya, setiap hari anak-anak setor hafalan dan murojaah ke guru-gurunya di sekolah. Karena kondisi sekarang ini saat PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) tetap harus dilakukan, yaitu dengan sistem online oleh guru dan siswa. Seminggu menjelang munaqosyah ada proses tasmi’ murojaah semua hafalan ke guru pembimbing sampai lancar.
“Anak-anak yang belum lancar sampai batas waktu yang diberikan, tidak bisa ikut munaqosyah hari ini. Akan diberikan waktu nanti ditahap kedua, untuk kelas 7 rata-rata memiliki hafalan 1 – 12 juz, dan kelas 8 nya rata-rata memiliki hafalan 2-30 juz, yang sudah selesai 30 juz 2 orang,” pungkas Ani Qothul Uhbah. [ach]

Tags: