SMP Muhammadiyah 4 Porong Siap Maju Secara Teknologi

Guru SMPM 4 Porong mendapatkan pelatihan Internet Marketing dari dosen Teknik Umsida Arief Wisaksono. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Tidak bisa dipungkiri, mempromosikan sekolah agar lebih dikenal masyarakat harus dilakukan secara konsisten, pelan – pelan secara bertahap sesuaikan dengan kamampuan sekolah. Walaupun prestasi siswanya banyak, jika program brandingnya kurang maksimal hasilnya pun tidak bisa sesuai dengan harapan.
Itulah yang dialami SMP Muhammadiyah 4 Porong Sidoarjo. Walaupun sekolah yang terletak di Jl Raya Lajuk Dusun Pojok, Desa Lajuk, Porong ini berdiri sejak 1966. Namun jumlah siswanya secara keseluruhan/kelas VII, VIII dan IX masih kurang dari yang diharapan.
Melihat kondisi ini. Tim Abdimas (Pengabdian Masyarakat) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) turun tangan, ikut serta membantu dan mendampingi hingga sekolah yang merupakan salah satu Perguruan Muhammadiyah di bawah binaan PCM Porong itu menjadi lebih baik lagi.
Ketua Tim Abdimas Umsida, Dr Hindarto SKom MT dengan anggotanya Yunianita Rahmawati SKom MKom, dan Ribangun Bambang Jakaria ST MM sudah melukan pembinaannya mulai April 2020, dan akan berakhir pada Juli 2020 saat proses PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) 2020 nanti.
Hindarto mengatakan, SMP Muhammadiyah 4 Porong ini merupakan lembaga pendidikan lanjutan pertama yang menempati gedung di lingkungan Perguruan Muhammadiyah Porong. Berdiri sejak 1966 di Kelurahan Mindi, terus relokasi sekolah akibat dampak lumpur Lapindo itu.
Menurutnya, secara umum kegiatan belajar mengajar telah berjalan dengan baik, hal itu dibuktikan dengan pelaksanaan kegiatan akademik yang dilaksankan di sekolah ini berjalan sesuai dengan ketentuan proses pembelajaran yanga berlaku.
Namun dengan semakin banyaknya persaingan sekolah – sekolah sejenis di Sidoarjo, khususnya Porong. Maka, perkembangan pembangunan yang dilakukan tidak sebanding dengan jumlah siswa yang masuk.
“Guna memperbaiki kualitas dan image sekolah, maka secara pertahap harus dilakukan upaya perbaikan yaitu dengan memperbaiki syiar sekolah yang mempunyai ikon khusus. Dengan memanfaatkan teknologi akan berkembang dengan cepat,” ungkapnya.
Permasalahan yang dihadapi sekolah itu belum adanya media komunikasi yang dapat memberikan informasi terkait proses pembelajaran, baik akademik, prestasi siswa dan komunikasi dua arah dengan wali siswa, guru dan sekolah.
Tujuannya untuk meningkatkan jalinan komunikasi antara guru, wali siswa, sekolah dan masyarakat umum. ”Sehingga dengan permasalahan yang ada perlu solusi, yang nantinya proses pembelajarannya bisa tercapai,” jelas Hindarto.
Adapun solusi yang kami tawarkan adalah dengan menciptakan konsep partisipasi siswa dalam membangun pencitraan, menyediakan sarana aktualisasi dengan membangun dan memanfaatkan web sebagai media komunikasi. Juga pelatihan dan pendampingan Internet Marketing serta pelatihan liputan dan penulisan beritanya.
“Dengan solusi ini, SMP Muhammadiyah 4 Porong Sidoarjo akan mampu membangun citra diri, dan mengomunikasikan informasi aktual yang ada di sekolah. Akan terbangunnya sinergitas antara siswa, orang tua, guru dan sekolah serta masyarakat luas,” harapnya.
Kepala SMP Muhammadiyah 4 Porong, Khusnul Abidin SPd I mengungkapkan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Tim Abdimas Umsida, karena telah peduli dalam membangun image sekolah kami, yang selama ini kurang tersampaikan dengan baik. Sementara banyak prestasi kami yang telah ditorehkan anak-anak. ”Saya berharap program ini tidak berhenti pada membangun Image sekolah, tetapi juga kegiatan lain yang bisa mendukung tumbuh kembangnya kreatifitas anak-anak,” harap Khusnul Abidin. [ach]

Tags: