SMP Negeri 5 Diklarasikan Sekolah Ramah Anak

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sidoarjo Dra. Ec. Asrofi, MM saat memukul gong menandai deklarasi Sekolah Ramah Anak

Sidoarjo, Bhirawa
SMP Negeri 5 Sidoarjo telah mendeklarasikan sebagai Sekolah Ramah Anak. Deklarasi untuk menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencanaan bertanggung jawab. Serta berprinsip utama adalah non diskriminasi kepentingan, hak hidup serta penghargaan terhadap anak.
Proses deklarasi dilakukan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sidoarjo Dra. Ec. Asrofi, MM, serta ditandai dengan penandatangan kesepakatan oleh para instansi terkait, yakni Dinas Kesehatan, BNN Kabupaten Sidoarjo, Kepolisian, Kecamatan serta seluruh siswa SMP Negeri 5 Sidoarjo.
Usai membuka deklarasi dengan memukul gong sebanyak lima kali. Kepala Dikbud Sidoarjo Asrofi mengatakan kalau Pemerintah Daerah Sidoarjo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo terus mendorong upaya sekolah untuk mendeklarasikan sekolah ramah anak. Upaya ini dilakukan untuk mendukung keamanan dan kenyamanan anak ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Jadi, Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang terbuka, dan melibatkan anak untuk berpartisipasi dalam segala kegiatan, kehidupan sosial, serta mendorong tumbuh kembang dan kesejahteraan anak.
“Yakni sekolah yang aman, bersih, sehat, hijau, inklusif dan nyaman bagi perkembangan fisik, kognisi dan psikososial anak perempuan dan anak laki-laki, termasuk anak yang memerlukan pendidikan khusus dan/atau pendidikan layanan khusus,” terangnya.
Saat ini di Sidoarjo ada sebanyak 44 sekolah negeri sudah mendeklarasikan sekolah ramah anak yang terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama 28 sekolah dan gelombang kedua 14 sekolah.
“Targetnya pada 2019 ini semua sekolah yang ada di Sidoarjo masuk dalam kategori sekolah ramah anak, dan itu dibutuhkan perhatian khusus dari Pemkab Sidoarjo, ” jelas Asrofi, (6/3) kemarin.
Kepala SMP Negeri 5 Sidoarjo Siti Latifah juga mengatakan kalau pihaknya sudah siap melaksanakan Sekolah Ramah Anak. Karena selaras dengan kurikulum 2013, yang mana mengutamakan pendidikan karakter melalui penerapan pendidikan agama islam. Kami juga tidak kesulitan dalam melaksanakannya, karena telah didukung oleh semua instansi terkait.
“Termasuk dalam pelaksanaan kantin yang sehat, dan telah kerjsama dengan Puskesmas setempat yang selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada para pedagang kantin sekolah. Agar dalam menjual barang dagangannya bebas dari makanan yang membahayakan kesehatan anak-anak,” jelas Siti Latifah. [ach]

Tags: