SMP Negeri Dominasi Final Kejuaraan Futsal Kota Batu

Final kejuaraan Futsal SMP/MTs se-Kota Batu ditutup dengan eksebisi futsal antara Karang Taruna dengan Jurnalis Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Babak final Kejuaraan Futsal antar SMP/MTs se-Kota Batu 2018 berlangsung seru dan meriah, Sabtu (31/3). Sejak semi final, lomba yang digelar di GOR Gajah Mada didominasi oleh SMP Negeri. Setelah berjuang keras, akhirnya SMP Negeri 1 Kota Batu berhasil menjadi juara dan berhak membawa Piala Karang Taruna Cup pertama ini.
Memasuki babak semi final, 4 SMP Negeri Kota Batu masuk sebagai kontestan. Yaitu, SMPN1, SMPN3, SMPN4, dan SMPN2. Dan uniknya, peraih juara dalam kejuaraan ini sesuai nomer urut dari Sekolah Negeri tersebut. Juara satu di lomba itu diraih SMP Negeri 1, juara dua diboyong SMP Negeri 2, peraih juara ketiga adalah SMP Negeri 3, dan juara keempat adalah SMP Negeri 4 Kota Batu.
“Saya lega dan bangga kepada anak-anak yang menjadi peserta, karena pelaksanaan futsal Karang Taruna Cup I yang digelar selama sepekan ini berlangsung seru, fair dan sportif,”ujar Ketua Karang Taruna Kota Batu, Heli Suyanto,SH, Sabtu (31/3).
Dengan fakta ini, lanjut dia, Karang Taruna Cup Kota Batu ini akan menjadi agenda rutin yang digelar tiap tahun bersama KONI dan Dinas Pendidikan Kota Batu. Dengan demikian diharapkan bibit- bibit pemain futsam potensial dan berbakat bisa terbina secara maksimal.
“Kami mengucapkan selamat pada para juara. Bagi sekolah yang kali ini belum berhasil kita harapkan bisa sukses tahun depan,” tambah Heli.
Selanjutnya, pihak panita segera melakukan pendataan pada pemain potensial untuk diseleksi. Para pemain berbakat dan potensial itu akan diarahkan untuk dibina. Untuk itu Karang Taruna dan KONI akan menggandeng Askot PSSI. Kemudian hasil dari seleksi tersebut bakal dibina dan diikutkan kejuaraan daerah (Kejurda) seperti yang akan digelar di Surabaya pada tahun ini.
Sementara , Ketua KONI Kota Batu, Zainul Arifin sangat mengapresiasi invitasi futsal antar pelajar yang diikuti 25 SMP dan MTs se Kota Batu ini. Karena selama kejuaraan berjalan lancar dan berkualitas.
Saat ini KONI sudah bisa mendeteksi sekaligus membina potensi dan bakat pemain pada usia 13-15 tahun. “Pendeteksian dan pembinaan itu sangat terukur karena dilakukan melalui kompetisi. Kompetisi itu bisa dijadikan arena pembinaan sekaligus evaluasi yang sangat efektif baik itu untuk tingkat SMP maupun SMA,”ujar Zainul.
Dia yakin dengan pembinaan berjenjang dan terukur akan didapatkan pemain-pemain futsal Kota Batu potensial serta berbakat. Sehingga bisa mengukir prestasi nasional dan internasional. Iapun berharap para peserta tersebut tetap giat berlatih karena kompetisi akan digelar secara kontinue. [nas]

Tags: