SMP PGRI 1 Buduran Edukasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Petugas dari Puskesmas Buduran sedang mengedukasi para tenaga kependidikan SMP PGRI 1 Buduran. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
SMP PGRI 1 Buduran Sidoarjo bekerjasama dengan Puskesmas Buduran mencegah penularan virus Covid-19, Untuk mengedukasi pencegahan menularnya Covid 19 kepada keluarga sekolah.
Hal ini dilakukan sebagai langkah awal sosialisasi dan edukasi pencegahan Covid 19 kepada 60 orang pendidik dan tenaga kependidikan SMP PGRI 1 Buduran Sidoarjo. Pelaksanaannya dibuka Kepala SMP PGRI 1 Buduran Sidoarjo, Indrajayanti Ratnaningsih SSi MPd.
Materi disajikan tujuh orang Tim Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid 19 Puskesmas Buduran Sidoarjo, Termasuk Kepala Puskesmas Buduran, dr H Yoppy Agung Priambodo MM.
Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih mengatakan, kegiatan seperti ini sebagai upaya persiapan dan antisipasi, jika sewaktu – waktu pemerintah mengumumkan harus pembelajaran tatap muka. Tentunya, semuanya harus didukung dengan sarana prasarana yang memadai dan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
“Kami juga berharap mendapat pencerahan informasi tentang Covid 19. Informasi hoax supaya bisa diklarifikasi sehingga dengan edukasi ini diperoleh berita yang benar. Kami juga menyiapkan sekolah kami sebagai sekolah tangguh, sebagaimana kampung tangguh. Tentunya, semuanya berharap agar Sidoarjo segera berubah menjadi zona hijau,” harapnya, Selasa (8/9) kemarin.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Buduran, Agung Priambodo menyambut baik atas kerja sama yang dijalin SMP PGRI 1 Buduran. Agung sangat mengapresiasi SMP PGRI 1 Buduran yang sudah melengkapi sarana prasarana dan menerapkan protokol kesehatan, semuanya dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid 19.
Kaur Humas SMP PGRI 1 Buduran sekaligus Ketua Satgas Pencegahan Penyebaran Covid 19 SMP PGRI 1 Buduran, Drs Koesmoko menambahkan, kegiatan sosialisasi dan edukasi ini bertujuan agar para pendidik dan tenaga kependidikan semakin paham tentang Covid 19 dan bagaimana menghadapinya, dengan berperilaku dalam kehidupan sehari – hari, baik di sekolahan maupun lingkungannya. ”Yang sangat penting supaya mereka mempunyai kesadaran untuk AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) dengan disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan,” katanya. [ach]

Tags: