Dechista
Bondowoso, Bhirawa
Guna untuk ikut memeriahkan dan menyambut ajang pentas kreasi dan seni Kabupaten Bondowoso 2019, SMPN 1 Curahdami mulai mempersiapkan diri, Kamis (28/2). Salah satu diantaranya mengajak siswa peserta lomba mengikuti pembinaan dan pelatihan pra pertandingan. Direncanakan, puncak acara lomba pentas kreasi dan seni yang rutin diadakan setahun sekali tersebut bakal dihelat pada 9 Maret 2019 mendatang.
Salah satu guru pembina lomba bidang Pendidikan Agama Islam (PAI) SMPN 1 Curahdami Bondowoso, Hosiah SAg mengatakan, selaku pendamping lomba pada mata pelajaran PAI, ia dalam beberapa hari ini sudah intenw melakukan pembinaan kepada siswa yang akan mengikuti lomba cerdas cermat, qiroah dan pidato pada ajang lomba kreasi dan seni se-Kabupaten Bondowoso. “Kami mengikuti berbagai lomba seperti cerdas cermat (cer cer) bidang PAI dan lomba pidato serta lomba qiroah,” ujar Hosiah.
Alumni PGAN Situbondo tahun 1992 itu menambahkan, tahun ini panitia mengadakan sejumlah acara lomba seperti lomba kaligrafi, qiroah, cercer (cerdas cermat), pidato dan lomba mars subhanul wathon. Untuk semua peserta, aku Hosiah, diikuti siswa SMP negeri dan swasta se-Bondowoso. Alumnus IAIN Jember itu menambahkan, dirinya selaku pembina lomba cerdas cermat mapel PAI, sangat optimis bisa meraih juara pada ajang lomba kreasi dan seni tingkat Kabupaten Bondowoso 2019. “Ini penyelenggaranya adalah Kantor Kemenag Kabupaten Bondowoso. Yang menjadi juara 1 nanti akan mewakili Bondowoso ke tingkat Provinsi Jatim,” kupas Hosiah.
Tak hanya itu, ujar Hosiah, dirinya juga mengajak siswa untuk rajin latihan agar bisa menguasai materi lomba saat hari pelaksanaan. Wanita yang suka berhijab itu menuturkan, dirinya melibatkan berbagai siswa yang memiliki kecerdasan pada bidang PAI. Adapun nama nama siswa tersebut, sebut Hosiah, diantaranya untuk lomba cerdas cermat akan diikuti Lukmanul Hakim, Huzaimatul Fitriyah dan Husnul Marati.
“Sedangkan untuk lomba pidato diikuti Dechista dan lomba qiroah diikuti Desi Rahmawati,” pungkas Hosiah seraya mengakui lomba dibagi menjadi lima macam dengan panitia melibatkan para guru agama. [awi]
