SMPN 6 Tuban Wakili Jatim di Tingkat Nasional

Zainal Maftuhien, M.Pd (Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Tuban) bersama Kadisdikpora, Drs. H. Sutrisno saat menerima Tim penilai lomba tata kelola dana BOS tingkat Nasional di SMPN 6 Tuban kemarin (19/7). (Khoirul Huda/bhirawa)

Zainal Maftuhien, M.Pd (Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Tuban) bersama Kadisdikpora, Drs. H. Sutrisno saat menerima Tim penilai lomba tata kelola dana BOS tingkat Nasional di SMPN 6 Tuban kemarin (19/7). (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Kembali, prestasi membanggakan diraih oleh Kabupaten Tuban. Prestasi kali ini adalah dalam bidang tata kelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terbaik yang diraih oleh SMP Negeri 6 dan menjadi wakil Provinsi Jawa Timur di tingkat Nasional.
Dalam pemaparan Zainal Maftuhien, M.Pd (Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Tuban) di depan tim penilai dari Direktorat Kemendikbud RI kemarin (19/07), sekolahan yang ia pimpin memiliki kelebihan aplikasi BOS berbasis online.
Selain itu, terang Zainal Maftuhien yang juga menjabat sebagai Sekretaris Koni Kabupaten Tuban ini, penyerapan anggaran BOS dipublikasikan secara terbuka di papan pengumuman dan dapat dilihat oleh siswa serta dilaporkan kepada wali siswa dan komite sekolah.
“Transparan dan terintegritas itu yang kami junjung tinggi. Semoga sekolah kami bisa menjadi yang terbaik, bukan hanya saat penilaian, tapi memang kami mampu implementasikan dalam kenyataan kinerja,” kata Zainal Maftuhien (20/7).
Kepala sekolah yang berhasil mengantarkan SMP Negeri 6 Tuban sebagai peraih Piala Adiwiyata Mandiri 2015 dari Presiden Jokowi ini lebih lanjut menjelaskan, jika progres dan manfaat dari BOS memang dapat dirasakan bagi siswa, khususnya mereka yang kurang mampu dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi para siswa. “Itulah tujuan utama adanya penyaluran BOS, selain tentunya juga untuk menunjang infrastruktur dan perlengkapan dalam keberlangsungan kegiatan belajar mengajar,” terang Zainal.
Sedangkan terdapat tiga komponen utama yang menjadi penilaian Direktorat Kemendikbud RI, yang pertama perencanaan. Apakah sejauh ini pihak sekolah melakukan perencanaan penggunaan dana BOS, apakah sudah sesuai apa belum dengan Juklak (petunjuk pelaksanaan).
Kedua adalah pelaporan, artinya sudah sesuai apa belum dengan Juknis (petunjuk teknis), dan yang ketiga adalah dampak, artinya sejauh mana kualitas anak didik di sekolah meningkat akademiknya dan non akademiknya, selain itu lingkungan sekolah juga terpelihara dengan baik dalam menggunakan dana BOS. “Kami hanya tinggal check list sesuai instrumen yang ada, kalau sudah ada ya sudah, kalau belum kami tinggal mengingatkan,” kata Muji Purwono saat dikonfirmasi Bhirawa.
Untuk diketahui,selian SMP Negeri 6 Tuban sebagai peringkat pertama, SMP yang ada di Kabupaten Pasuruan dan Banyuwangi juga menempati peringkat kedua dan ketiga dalam Tata Kelola BOS Tingkat Provinsi Jawa Timur, akan tetepi yang mewakili Jawa Timur ditingkat pusat adalah SMPN 6 Tuban. [hud]

Tags: